KARIMUNTODAY.COM, KUANSING – Tingginya permintaan buah pepaya california (pepaya madu) membuka peluang usaha bagi sebagian orang yang hobi berkebun untuk dijadikan ladang bisnis. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di provinsi Riau,Syofinal, yang pernah menjabat kepala bidang perkebunan di Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi merasa tertarik membudidayakan tanaman pepaya California karena memiliki nilai jual tinggi.
Selain itu, menurut Inal sapaan sehari-harinya, perawatannya juga tidak rumit. Begitu juga masalah bibit pepaya California, mudah didapat ujar syofinal kepada awak media melalui via seluler pada Selasa (10/11/2020).
Selanjutnya, Syofinal juga menyebutkan kiat menanam pepaya sama dengan tanaman lainnya harus sesuai standar teknis yang dianjurkan dan jangan lupa gunakan pupuk kompos. Kebun pepaya yang saya miliki dengan luas lahan lebih kurang sekitar 0.5 hektar dan populasi tanaman sekitar 500 batang. Bisa memproduksi tahun lalu berkisar 400-800 kg dengan interval waktu panen setiap 3 hari sekali.
Bahkan pernah terjadi sekali bahwa satu kali panen lebih dari 1 ton. Untuk harga di kebun kita jual dengan pedagang sekitar Rp 3.000 – 3.500 per kg,” imbuhnya
Sedangkan untuk tahun ini produksi berkisar 300 – 500 kg setiap kali panen. Karena umur tanaman sudah 1,5 tahun. Jika perawatan baik pepaya california bisa mencapai umur sampai 3 tahun.
Dan untuk ke depannya saya berharap sebaiknya ada asosiasi penghasil buah di Kuansing yang bisa secara kontinyu menanam dan menghasilkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tanpa harus didatangkan dari luar daerah. tentunya untuk jenis buah-buahan umum yang bisa kita tanam di Kuansing.
Serta petani bisa memperoleh pendapatan yang lebih baik. Kebutuhan buah-buahan bisa terpenuhi secara lokal dan roda perekonomian daerah makin meningkat,” Tutupnya (*)