
KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN– Konsul Jenderal RI (Konjen RI) Sigit S Widiyantodan jajaran melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (25/6/2025).
Kunjungan bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karimun dalam promosi pariwisata dan pelindungan WNI/PMI melalui 2 program yaitu KSATRIA dan JIWA.
Mengawali kunjungan, dengan didampingi oleh Bupati Karimun, Ing. H. Iskandarsyah dan jajaran, Konjen RI memasang papan informasi KSATRIA secara simbolis di atas kapal feri MV. Oceanna VIII rute Kukup, Johor, Malaysia – Tanjung Balai Karimun, Kepri.
“Pemasangan ini adalah bagian dari programpemasangan papan informasi KSATRIA di seluruh kapal feri penumpang yang melayani jalur Johor – Indonesia,” ujar Sigit S Widiyanto, dalam rilisnya kepada Sekretariat SMSI Kepri, Kamis (26/6/2025).
Sebelumnya papan informasi KSATRIA telah di pasang pada 16 kapal feri penumpang di Pelabuhan Stulang Laut, Johor.
KSATRIA adalah sebuah layanan hotline berbasis chatbot yang terintegrasi dengan WhatsApp di nomor +60105288040.
Layanan ini diluncurkan KJRI Johor Bahru sejak April 2023, untuk menjawab kebutuhan informasi dan pengaduan WNI/PMI.
KSATRIA telah digunakan oleh 13.668 pengguna dengan 3.479 pengaduan, di mana 90 persen di antaranya masuk dalam kategori selesai.
“Keunggulan KSATRIA terletak pada sistem pelaporan pengaduannya,” jelasnya.
Berbasis 360 kata kunci yang diambil dari kasus-kasus umum yang ditangani oleh KJRI, WNI/PMI cukup mengetik kata seperti “diancam” atau “ditipu”, maka KSATRIA akan otomatis meneruskan laporan tersebut kepada petugas KJRI untuk ditindaklanjuti.
Selanjutnya bertempat di pendopo rumah dinas Bupati Karimun, Konsul Jenderal melakukan sosialisasi JIWA (Jiran Istimewa), sebuah platform promosi wisata lintas batas negara.
Hadir dalam acara ini Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, wakil anggota DPRD, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, TelunasResort, pelaku usaha tour & travel, pengusaha rumah makan , klinik kecantikan, serta operator feri di Tanjung Balai Karimun.
JIWA secara resmi diluncurkan oleh oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau pada tanggal 17 Mei 2025 lalu.
Menurut Konsul Jenderal JIWA adalah salah satu upaya kapitalisasi kedekatan geografis, sosial dan budaya Kepulauan Riau dengan Johor yang sudah berlangsung lama.
Melalui JIWA, sebagai penduduk perbatasan warga Johor dan Kepulauan Riau akan mendapat perlakuan istimewa ketika saling berkunjung. Jenis perlakukan istimewa ini bervariasi, bisa berupa potongan harga, hadiah, voucher atau yang lainnya.
Jenis keistimewaan diserahkan kepada kebijakan masing-masing pelaku usaha.
Karena hanya diperuntukan bagi penduduk Johor dan Kepulauan Riau, program ini diharapkan menimbulkan rasa kebanggaan sebagai penduduk perbatasan. Sehingga menjadi lebih dekat dan akan semakin meningkatkan frekuensi saling berkunjung.
Bupati Karimun menyambut baik inisiatif KSATRIA dan JIWA.
Menurutnya, kedua program tersebut sejalan dengan kepentingan Kabupaten Karimun.
“Banyak warga Kabupaten Karimun yang berkunjung ke Johor untuk bekerja maupun untuk kunjungan sosial budaya,” ujarnya.
KSATRIA akan memudahkan warga Kabupaten Karimun jika memerlukan bantuan KJRI Johor Bahru saat berada di Johor.
“Progam JIWA sejalan dengan program pengembangan pariwisataKabupaten Karimun dengan target 65 ribu wisman Malaysia di tahun 2025,” jelasnya. Untuk itu Bupati Karimun mendorong para pelaku usaha di Karimun untuk bergabung dengan JIWA.
Menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi II KJRI Johor Bahru, Mohd Rizali Noor untuk bergabung dengan program JIWA sangat mudah dan bisa dilakukan melalui www.jiran-istimewa.com. Hingga awal Juni 2025, 31 pelaku usaha Johor dan 37 pelaku usaha Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang dari berbagai sektor telah bergabung dalam JIWA.
“Jumlah ini dikatakan akan semakin bertambah seiring banyaknya permintaan yang telah masuk KJRI Johor Bahru,” ungkapnya.
Para pelaku usaha di Karimun dihimbau untuk bergabung dalam platform JIWA melalui website tersebut.
“Mereka pun bisa menggunakan logo dan jingle JIWA secara percuma sebagai sarana promosi,” jelasnya.
Penduduk Johor yang akan berwisata ke Kabupaten Karimun dapat membuka www.jiran-istimewa.com untuk melihat daftar tempat yang memberikan keistimewaan. (*)
