KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Hingga saat ini, dari berbagai baliho dan berita resmi media siber setidaknya ada lebih dari 5 calon kandidat Pilkada Karimun diantaranya Ing Iskandarsyah Politisi PKS, Raja Bahtiar, Muhammad Yusuf Sirat, dan Muhammad Firmansyah dari Golkar. Sementara PKB mencuat nama Rocky Marciano Bawole. Hanura Bakti Lubis dan sejumlah nama lainnya. Dari nama-nama tersebut Ing Iskandarsyah diprediksikan berpeluang memenangkan Pilkada Karimun jika di fase pendaftaran nanti pada 27 – 29 Agustus 2024 mendatang dia berhasil mendapatkan tiket 6 kursi partai politik di DPRD Karimun.
Hal ini seperti diungkapkan Suyito, PhD Sosiolog Politik dan Peneliti Senior lembaga riset sosial politik INSPIRE Kepri. Dia mengungkapkan tantangan semua konstestan Pilkada saat ini selain meningkatkan elektoral serta bagaimana mereka mendapatkan perahu politik atau tiket politik untuk bisa berlayar. Sesuai aturan kandidat Pilkada harus mampu mendapatkan tiket 20 persen perolehan kursi atau 25 persen suara Pemilu 2024. Artinya semua kandidat memerlukan 6 kursi di DPRD Karimun.
“Jumlah kursi keseluruhan di Karimun kan 30 berarti kandidat harus mendapatkan minimal tiket 6 kursi yang ada. Saya lihat dari berbagai kandidat yang memiliki kekuatan power full saat ini adalah Ing Iskandarsyah jika dia berhasil mengamankan tiket enam kursi dari partai politik. Saat ini Politisi PKS ini sudah memegang tiga tiket tinggal tiga lagi, jika melihat data Pilkada Karimun sebelumnya Ing Iskandarsyah yang maju juga hanya kalah 86 suara dari calon petahana ini argumen saya lihat dari data real kemungkinan besar dia punya peluang menang yang besar mengingat petahana tidak ada yang maju lagi” kata Suyito, Ph.D.
Namun, ini adalah pandangan politiknya saat ini kondisi bisa berubah tergantung bagaimana dukungan politik ke depan. Kandidat lainnya juga tidak bisa dianggap remeh sebab ada yang berlatar belakang Sekda yang memiliki jejaring birokrasi yang kuat dan sejumlah politisi yang memiliki kekuatan elektoral juga saat menjadi anggota legislatif Kepri dan Karimun.
“Ini pandangan saat ini, bisa saja berubah karena politik sangat dinamis yang jelas Ing Iskandarsyah punya modal elektoral yang jelas di Pilkada Karimun sebelumnya jika mampu dirawatnya dengan baik peluang menangnya tentu lebih besar di tahun ini,” tutup Suyito, PhD.(*)
