ACEH TIMUR
Kodim 0103/Aceh Utara Kembali Produktifkan Lahan, Gelar Penanaman Perdana Jagung dan Padi Gogo

KARIMUNTODAY.COM, ACEH UTARA – Kodim 0103/Aceh Utara kembali produktifkan lahan ketahanan pangan dengan menggelar kegiatan Re-Opening Penanaman Perdana Jagung dan Padi Gogo di Demlot Kodim, Desa Cot Gierek, Muara Dua, Lhokseumawe, Senin (15/9/2025). Acara ini dihadiri sekitar 100 orang.
Danrem 011/Lw, Kolonel Inf Ali Imran, hadir bersama sejumlah tokoh penting lainnya seperti Danlanal Lhokseumawe Letkol Mar Bondan Wahyu Adi, Dandim 0103/Aut Letkol Arh Jamal Dani Arifin S.Sos., M.M.D.S., dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan. Turut hadir juga perwakilan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe, DPRK Lhokseumawe, Kejaksaan, hingga pimpinan BSI.

Direktur Utama Vinca Rosea Fram, H. Azhari, ST., MSM., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa lahan seluas 3 hektar ini telah dikelola bersama Kodim 0103/Aut sejak tahun 2017 dengan konsep 3M: menanam, memelihara, dan memproduksi. “Lahan ini sempat vakum dari tahun 2023 hingga awal 2025 dan rusak. Namun, berkat wadah Urban Farmers Kota Lhokseumawe dan Kodim 0103/Aut, kami telah membenahi lahan ini hingga kini sebagian besar fasilitas sudah berdiri kokoh dengan konstruksi beton dan baja,” ujar Azhari.
Sementara itu, Dandim 0103/Aut, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., menekankan bahwa program integrated farming ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Melalui kolaborasi dengan masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, lahan ini tidak hanya menjadi pusat produksi pertanian, tetapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan,” tutur Dandim.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari H. Azhari kepada Danrem 011/Lw, Danlanal Lhokseumawe, dan Dandim 0103/Aut. Setelah pembacaan doa, para tamu undangan secara simbolis melakukan penanaman jagung perdana sebagai tanda dimulainya kembali aktivitas pertanian di lahan tersebut.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 10.30 WIB ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dan positif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Diharapkan, hasil panen dari lahan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, sekaligus menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. (*)
