KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Kondisi Pelantar Warga Dusun 01 Teban Desa Temiang Pesisir, Kecamatan Temiang Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri sungguh sangat memperhatinkan pasalnya tahun berganti tahun warga belum juga dapat menikmati Pelantar yang layak untuk di gunakan, angaran desa yang sangat beSar belum bisa dirasakan oleh masyarakat pesisir apalagi Dusun 01 Teban adalah Pusat Pemerintahan Desa Temiang.
Dusun Teban mayoritas pemukiman masyarakatnya berdomisili di area tepi pantai yang mana bergantung pasang surut air laut pelantar adalah penghubung antara rumah- kerumah yang peruntukanya sangat besar sekali oleh sebab itu pembangunan pelatar harus di pioritaskan dengan angaran desa tujuan dana desa dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk peningkatan ekonomi masyarakat serta pembangunan desa.
Salah seorang warga Teban yang enggan namanya disebutkan menjelaskan kepada awak media ini, Dia sangat berharap agar pelantar tersebut secepatnya di perbaiki karena Sudah berapa kali anak -anak kakinya masuk kedalam lubang tentu sangat membahayakan sekali dan juga hampir 80% kondisi pelantar sudah lapuk di makan usia.
” Pelantar bisa di katakan 80 % sudah lapuk kami sebagai warga tidak mampu untuk memperbaiki selama ini kami perbaiki secara swadaya tentu tidak bisa di perbaiki secara keseluruhan,” Imbuhnya
Ditambahkanya lagi, Pada saat Musdes beberapa kali di usulkan ke Desa akan tetapi sampai saat ini belum direalisasikan, oleh sebab itu diminta kepada pemkab lingga melalui Dinas PUPR untuk memperbaiki pelantar tersebut selayaknya pemeritah kabupaten harus juga peduli dengan pembangunan di desa kami ini,” ucapnya
Besar harapan warga Dusun 01 Teban,agar dapat Terbantu dari anggaran Pemerintahan kabupaten dan Provinsi .tutup nya
Secara terpisah, Ketua Rukun Tetangga RT 01, Ramhdan saat di konfirmasi media ini Senin (27/06/2022) mengatakan, Memang Kondisi pelantar sudah sangat memprihatinkan andaikata pemerintah desa maupun kabupaten hendak memperbaiki pelantar tersebut sebaiknya di bangun beton (semen) biar kokoh dan tahan lama, sebab kalau masih menggunakan papan tentu tidak berlansung lama akan lapuk kembali di terpa hujan dan panas.
” Akibat kondisi pelantar yang lapuk tersebut sudah banyak anak anak yang jatuh bukan hanya itu bahkan istri saya sendiri pun beberapa kali jatuh maka dari itu mewakili masyarakat rt 01 sangat meminta pembangunan pelantar jadi pioritas.,” harapnya
Terakhir Ramdan juga menambahkan selain memperbaiki pelantar batu mereng juga perlu di perhatikan sebab mulai dari lokasi gorong – gorong persis nya di depan rumah saudara lukuk serta rumah mak rais kalau hujan akan menimbulkan banjir akan tetapi paling utama pelantar lah di benahi dulu karena pelantar akses utama masyarakat pesisir apalagi pelantar adalah penunjang ekonomi,” Tutupnya (yandri)
Loading...
