KARIMUNTODAY.COM, TALUK KUANTAN – Pemerintah desa Siberakun kecamatan Benai kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau melaksanakan pelatihan budidaya aren selama Tiga hari dan di ikuti sebanyak 20 orang peserta.
PAW Kepala Desa Siberakun Ardilis mengatakan kepada Media Karimuntoday.com, Selasa (4/10/2022) bahwa kegiatan pelatihan ini sudah berjalan sejak kemarin tanggal 3 Oktober 2022, sekaligus juga ada bantuan bibit aren sebanyak 200 batang di kantor desa bagi peserta, silakan di tanam di lahannya masing-masing atau di pinggir sungai kuantan sebagai penahan tebing dan longsor, karena akar pohon aren sangat kuat, imbuhnya.
Selain itu, Ardilis juga menuturkan Aren merupakan jenis tanaman tahunan yang berukuran besar. Pohon aren adalah salah satu jenis dari kelompok tumbuhan palma yang memproduksi buah, nira dan pati atau tepung di dalam batang.
Hasil produksi aren ini semuanya dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Hampir semua bagian pohon aren bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik bagian fisik seperti daun aren juga di gunakan untuk pembuatan sapu lidi, daun muda untuk membuat ketupat, Pelindung pelepahnya dapat menjadi sapu ijuk, maupun bagian produksinya seperti daging buah aren yang masih muda dapat dikonsumsi atau yang sering disebut sebagai kolang-kaling.
Pada batang aren juga dapat diambil zat pati/sagunya dan nira aren hasil dari tandan bunga yang telah disadap yang dapat dijadikan gula aren. Adapun gula aren (gula merah batang) itu sendiri terbentuk melalui proses nira yang dimasak sampai mengental kemudian didinginkan.
Terakhir, saya berharap kepada semua peserta agar mengikuti pelatihan bersungguh-sungguh, dan kedepannya desa Siberakun pemasaran gula aren bukan hanya di kabupaten Kuansing melainkan di luar daerah.
Dan untuk tahun 2023 saya akan mengalokasikan anggaran pembuatan pagar bagi petani aren, dikarenakan di Siberakun banyak hewan seperti kerbau, sapi, kambing. Yang dapet merusak pohon aren tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, media Karimuntoday.com juga konfirmasi kepada Sofyan yang sudah lama membudidayakan gula aren sejak tahun 1975, beliau menyebutkan sudah banyak piagam penghargaan yang diperolehnya, terakhir mengikuti pelatihan 2007 silam.
Di Kuansing desa Siberakun paling banyak memproduksi gula aren, pemasarannya melalui online serta kepasar-pasar. Dan untuk warga Siberakun yang memiliki pohon aren, beliau yang mengolah gula aren hasil bagi dua dengan pemilik pohon aren. Saat ini, pohon aren di Siberakun hampir punah. Dengan adanya bantuan serta pelatihan budidaya aren ini semoga gula aren produksinya semakin meningkat.(*)
Loading...
