KARIMUNTODAY.COM, KUDUS – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melakukan pencegahan dan antisipasi Banjir di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus.Jawa Tengah,Rabu (20/12/23)
Pada tahun ini, Desa Wonosoco sudah dua kali mengalami banjir bandang akibat hujan deras dan aliran sungai dari arah pegunungan Kendeng. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perhutani KPH Purwodadi melaksanakan pertemuan dengan Pemerintah Desa Wonosoco dan perwakilan dari BPBD pada awal bulan Desember.
“Perhutani selalu berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan pencegahan banjir” ungkap Untoro Tri Kurniawan selaku Administratur/KKPH Purwodadi,Rabu(20/12/23).
“Langkah mendesak dalam pencegahan banjir dengan melakukan normalisasi sabo dam dari sedimentasi tanah. Untuk itu diperlukan alat berat dalam mengatasi sedimentasi” imbuh Untoro.
Administratur saat meninjau kegiatan normalisasi sabo dam di petak 7a RPH Prawoto BKPH Penganten bersama PLT Wakil Administratur/KSKPH Purwodadi, Asper/BKPH Penganten, dan Kepala Desa Wonosoco langsung meninjau di lokasi.
“Selain normalisasi sabo dam, langkah yang penting adalah menjaga hulu agar ditanam tanaman keras dan dijaga kelestariannya sehingga bencana banjir dapat dihindari” tegas Prawoto
Sementara Kepala Desa Wonosoco, Setiyo Budi, menyampaikan terima kasih kepada Jajaran Perum Perhutani yang telah membantu tentang reboisasi atau penanaman hutan kembali. Baik material maupun spiritual yang tidak bisa dinilai dengan rupiah.
“Insya Allah dalam waktu dekat juga ada relawan dan Cabang Dinas Kehutanan juga agar mereboisasi lokasi tersebut.” jelas Setiyo.
Pejabat sementara (PLT)Wakil Administratur/KSKPH, Bambang Sunarto berpesan agar dalam kegiatan tersebut selalu berhati hati dalam menjalankan tugas dan selalu berkoordinasi, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Saat bertugas hati-hati selalu koordinasi supaya aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkas Sunarto (nur)
