KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, menggelar lomba pantun tingkat pelajar SMP dan SMA, serta lomba pembacaan albarzanji, di Gedung Pemuda, Sabtu (9/11/2019).
Dalam kegiatan itu, pada lomba pantun diikuti 10 sekolah se Pulau Karimun dan Kundur, dan lomba pembacaan albarzanji diikuti 12 peserta dari majelistaklim Kelurahan dan Desa se Kecamatan Tebing.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani yang turut serta menghadiri kegiatan itu menilai, lomba yang digelar LAM Kecamatan Tebing sebagai bentuk melestarikan budaya dan adat istiadat Melayu.
“Ketika orang tua-tua kita ini berupaya melestarikannya, maka kami dari yang muda-muda harus lebih semangat lagi. Tahun depan harus digelar kegiatan seperti ini dan semua lembaga adat hendaknya mencontoh apa yang telah digelar oleh LAM Kecamatan Tebing, dalam melestarikan budaya Melayu,” kata Nyimas Novi.
Sementara, Ketua LAM Kecamatan Tebing, Basirun Banun mengatakan, tujuan digelarnya dua lomba tradisi Melayu itu sebagai bentuk melestarikan budaya. Yang dikhawatirkan tergerus oleh arus globalisasi.
“Ini adalah tugas dan tanggungjawab kami sebagai lembaga adat, sehingga dua jenis lomba ini kami gelar, bersempena HUT Kabupaten Karimun ke 20 dan diselaraskan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah,” terangnya.
Dia berharap, agar kedepannya para peserta akan menjadi ujung tombak dalam melestarikan budaya. Baik budaya berpantun yang kerap digunakan dalam hantaran belanja pada pesta pernikahan, maupun pembacaan albarzanji pada kegiatan tepuk tepung tawar atau cukur rambut.
“Agar kedepannya juga ada regenerasi, yang menjaga tradisi Melayu,” katanya.(*)
Editor : Indra H piliang/Al
