KARIMUNKEPRIKUNDUR

Staf Khusus Menteri Pertanian, Prof Imam Mujahidin Fahmid Hadiri Pelepasan Ekspor Produk Pertanian Di Kundur

KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Dari data lalulintas komoditas pertanian yang tercatat pada sistem Indonesia Quarantine Fast Agriculture System (IQFAST), fasilitas ekspor produk pertanian asal Kabupaten Karimun, Propinsi Kepri saat ini telah menunjukan tren positif sebesar 8% dengan total volume produk ekspor sebanyak 2,807 ribu ton tahun ini atau mengalami peningkatan sekitar 207 ton dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,6 ribu ton.

Hal ini merupakan angin segar dan sekaligus menjadi bukti bahwa sektor pertanian di Kabupaten Karimun Propinsi Kepri mampu menjadi penyangga ekonomi dimasa serba terbatas dan sulit akibat adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Brantan), Kementerian Pertanian Ali Jamil saat menyerahkan sertifikat karantina terhadap tiga ragam komoditas unggulan ekspor dari PT Sarico Tama Indonesia Tg Batu Kundur, Kabupaten Karimun Propinsi Kepri, Rabu 25 Juli 2020.

Selain itu, Ali Jamil memaparkan bahwa sesuai dengan program strategis yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yakni Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Produk Pertanian (GRTIEKS) pihaknya selaku otoritas karantina bertugas untuk melakukan percepatan layanan perkarantinaan, papar Ali Jamil.

Bupati Karimun Staf Khusus Menteri Pertanian Kapala Karantina Polsek Dan Koramil.

Menurut Ali Jamil, tidak hanya cepat, namun juga harus dapat memastikan bahwa komoditas pertanian yang di ekspor telah memenuhi persyaraan sanitari dan fitosanitari dan telah dapat diterima di negara tujuan, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Tg Balai Karimun, Willy Yunan yang hadir dalam kunjungan kerja kali ini menyampaikan. nilai ekspor di Kabupaten Karimun pada tahun ini hingga Juni 2020 telah mencapai sekitar Rp.33,3 milyar, dengan ragam komoditas ekspor didominasi oleh sub sektor perkebunan yaitu melalui produk olahan kelapa. Sedangkan komoditas lain yang di ekspor diantaranya seperti olahan, kayu, Alpukat, Sarang Burung Walet, Madu dan juga Petai.

Willy Yunan, menyebutkan selain mendorong kelancaran dan peningkatan ekspor pertanian di Kabupaten Karimun dirinya juga melakukan pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit hewan serta tumbuhan seperti di pelabuhan laut Tg Balai Karimun, Bandara Sei Bati, Pelabuhan Laut Tg Batu, Moro, Parit Rempak, Tanjung Berlian, Tg Maqom dan Kantor Pos Tg Balai Karimun, tutur Willi Yunan.

H Aunur Rafiq, Bupati Karimun yang hadir dalam pelepasan ekspor komoditas pertanian tersebut menyampaikan kata sepakat bahwa pihaknya atau Pemerintah Kabupaten Karimun akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian guna terus mendorong ketahanan pangan dan ekspor di Kabupaten Karimun khususnya pulau Kundur.

H. Aunur Rafiq (Bupati Karimun red) sangat yakin bahwa dengan pemanfaatan teknologi terutama dibidang pertanian bisa menambah produktifitas dan pendapatan petani atau pelaku agribisnis di Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau.

Penyerahan Sertifikat Komoditas Pertanian Oleh H Aunur Rafiq Bupati Karimun, Kepri.

Asda II Perekonomian dan pembangunan Propinsi Kepri Syamsul Bahrum dan Staf Khusus Menteri Pertanian bidang kebijakan pertanian,

Prof. Imam Mujahidin Fahmid yang hadir di kegiatan tersebut, turut memberikan arahan. Menurutnya hilirisasi produk pertanian menjadi salah satu pengungkit nilai tambah bagi produk ekspor.

Untuk itu pemerintah telah memberikan bantuan terhadap para petani melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga program KUR dapat dimanfaatkan oleh pelaku agribisnis di Kabupaten Karimun, tuturnya. (*)

Laporan  : Majid
Editor       : Lukman Hakim
Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close