KUANSINGRIAU

Launching Pupuk Organik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Padang Luai Kecamatan Kuantan Mudik

KARIMUNTODAY.COM, TALUK KUANTAN – Andri Direktur Bumdes dalam sambutannya menyampaikam lebih kurang 3 minggu bisa memproduksi 70 ton pupuk organik. Ia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Pertanian yang selama ini memberikan motivasi dan binaan terhadap Bumdesnya, jika tidak ada binaan dari dinas tersebut kami bukan apa-apa.

Direktur Bumdes Luai mohon dukungan kepada semua pihak terutama bapak bupati dan juga tidak terlepas dukungan dr dinas Pertanian. Selain memdapatkan keuntungan ada program-program khusus yang akan diwujudkan untuk masyarakat luai ini.

Andri juga mengungkapkan lebih kurang 100 kepala kelurga di desa Luai, agar setiap kepala keluarga memanfaatkan 10 polybag kompos yang ada di desa Luai untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti bayam, cabe, tomat, kangkung dan sebagainya guna mengurangi pengeluaran rumah tangga.

Selain itu Direktur Bumdes desa Luai mengajak masyarakat Luai untuk memanfaatkan lahan tidur, serta akan minta bantuan baik bibit maupun ternak sapi ke dinas terkait yaitu Dinas Pertanian serta akan mewujudkan desa Luai bebas sampah. Ir Emerson MSi mengatakan pembuatan pupuk organik berbahan baku yang berada di desa Luai Kabupaten Kuansing sudah hampir memenuhi kebutuhan pupuk di masyarakat desa Luai.

Kadis Pertanian menuturkan untuk tahun 2021 yang biasanya penanaman padi panen padi hanya 4 ton per hertar berharap dengan adanya pupuk kompos desa Luai bisa menargetkan 7 ton pr hektar panen padi,” ucapnya.

Pupuk organik ini sudah di lakukan uji coba ke labor Pekanbaru dan sedang menunggu hasil. Apakah pupuk ini bagus digunakan untuk berbagai tanaman. Untuk ke depannya saya harap ini akan menjadi produk andalan dari desa Luai.

Pada kesempatan yang sama Drs H Mursini MSi Bupati Kabupaten Kuantan Singingi mengapresiasi kepada Bumdes Luai supaya pertahankan Bumdesnya, jaga kekompakkan antar pengurus Serta tingkatkan lagi hasil produksinya.

” Mari kita kumpulkan kotoran sapi/kerbau jangan dibuang dan buat penampung urine ternak untuk dijadikan pupuk organik yang harganya di pasar mulai dari harga Rp 1.500/kg. Mari Manfaatkan pupuk organik yang ada, untuk meningkatkan pendapatan keluarga,”  tutupnya (*)

Laporan  : Lidia Ningsih ST
Editor      : Lukman Hakim
Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close