PEKANBARURIAU

Mahasiswa Kukerta Unri di Pematangkapau Sosialisasi Kegiatan Urban Farming sebagai Solusi Ketahanan Pangan

KARIMUNTODAY.COM, PEKANBARU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) di Kelurahan Pematangkapau,  Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi kegiatan Urban Farming. Sosialisasi kepada Ibu-ibu PKK itu sebagai  solusi mewujudkan Ketahanan Pangan di wilayah perkotaan.

Ketua Kukerta Unri ‘Balek Kampung’ di Kelurahan Pematangkapau, Adi Setiawan mengatakan, sosialisasi kegiatan urban farming kepada Ibu-ibu PKK di RT 04 RW 04 mengedukasi bagaimana cara  berbudidaya pertanian di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang sempit dengan variasi teknik yang unik dan melibatkan keterampilan, keahlian serta inovasi cara budidaya.

Hal itu dinilai penting karena pada masa Pandemi Covid-19  yang belum berakhir, menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat akan terjadinya krisis bahan pangan di masa yang akan datang. “Salah satu strategi dalam menunjang ketersediaaan pangan di masyarakat, dapat dilakukan dengan upaya memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan secara optimal,” ujar Adi.

Lanjut Adi,  kegiatan urban farming menjadi salah satu solusi mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Kelebihan kegiatan Urban Farming ini adalah hemat biaya, ramah lingkungan, dapat menambah keindahan dan menghasilkan produk yang sehat.

Kegiatan Urban Faming ini mengajak Ibu-ibu PKK untuk menumbuhkan budaya Urban Farming dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Kegiatan ini diawali dengan mensosialisasikan tentang cara pemanfaatan lahan yang sempit misalnya teknik Urban Farming sederhana yaitu dengan membuat rak-rak bersusun untuk tempat budidaya tanaman.

Kegiatan dilanjutkan mendemonstrasikan cara berbudidaya tanaman sawi dan kangkung yang mengarah kepada pertanian berkelanjutan yaitu dengan tidak menggunakan pupuk kimia. Dalam kegiatan ini pupuk yang dicampurkan untuk kegiatan budidaya adalah pupuk kompos.

“Pupuk kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan,” jelas Adi sembari mengapresiasi antusias ibu-ibu PKK RT 04/RW 04 pada kegiatan Urban Farming ini.

Cara berbudidya urban farming yang tidak terlalu sulit membuat ibu-ibu PKK berkeinginan untuk mempraktekkan  kegiatan ini di rumah. Apalagi sebelumnya ibu ibu PKK mengaku pernah ada sosialisasi cara hidroponik, tapi terlalu rumit dan banyak bahan yang dibutuhkan.

Mahasiswa Kukerta Unri berharap dengan adanya program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi Ibu-ibu RT 04/RW 04 Kelurahan Pematangkapau untuk tetap produktif selama masa Pandemi Covid-19 serta mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri dengan melakukan kegiatan Urban Farming di lahan terbatas. (rid)

 

 

Loading...
 

Tags
Close
Close