KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Makam Sayid Umar Bin Sayid Salim Al Alatas, tahun 1468 s/d 1531, sebagai orang pertama yang menyebarkan agama Islam pada abat XV di Pulau Buru Kab. Karimun, Prov. Kepri, dengan lokasi letak dan posisi makam di pesisir pantai Kel.Buru, saat ini kondisinya rawan Abrasi.
Dari amatan wartawan media ini Situs Cagar Religius, yang diakui secara Nasional tersebut, dari segi perawatan bangunan makam terlihat bersih serta terjaga, oleh keluarga besar Almarhum yang saat ini masih ada hanya saja, karena letak Makam berada pada hitungan meter dari bibir pantai, dikuatirkan secara perlahan akan terjadi Abrasi, terkikisnya bangunan Makam akibat hempasan ombak, serta jika tidak segera dibangun batu miring pemecah ombak.
Salah-seorang anak cucu Almarhum Sayid Umar Bin Sayid Salim Al Alatas, sekaligus juru kunci penjaga makam sang legenda, Sayid Abdul Rahman Bin Sayid Muksin kepada karimuntoday.com Kamis 17 Maret 2022 menurud Sayid panggilan akrab, terkat keberadaan Makam Situs Cagar Religius tersebut, dari dahulu sampai saat ini, menjadi kunjungan rutin warga Tempatan serta para wisatawan asing hanya untuk berziarah kata Sayid.
Jika kondisi Makam tidak Kita jaga dan rawat serta sosialisasikan keberadaannya, secara berlahan seiring berjalannya waktu kondisi makam, akan hilang ” longsor ” kedalam laut karena hempasan ombak, dan saksi nyata sejarah sang legenda akan sirna,Dizaman anak cucu kedepannya, sejarah dan nama besar Situs Cagar Religius Sayid Umar Bin Sayid Salim Al Alatas akan hilang Tampa bukti sejarah, karena kelalaian Kita, yang tidak mampu merawat dan menjaganya” jelas Sayid.
Untuk itu, kepada Pemkab Karimun melalui Dispar dan atau Pemprov.Kepri, melalui Dispar prop sangat dihimbau, untuk dapat membantu menjaga Situs Cagar Relijius dengan membangun Batu Miring Pemecah Ombak, diseputaran bibir pantai makam,” ujar Sayid berharap.
Ditempat terpisah, salah-seorang tokoh masyarakat Buru Zainuddin kepada awak media menjelaskan, apa yang dikemukakan anak cucu keturunan Almarhum Sang Legenda Sayid sangat cukup beralasan, dan perlu menjadi perhatian serius Pemdakab. Karimun melalui Dispar, jangan setelah Situs Cagar Religius Makam hilang akibat longsor baru sibuk membangun Batu Miring Pemecah Ombak,” ucap Zainuddin.(Imron).
Loading...