KARIMUNTODAY.COM, BATAM — Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati setiap Tanggal 28 Oktober dan Tahun ini merupakan peringatan ke-92. Namun peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun ini sedikit berbeda dengan Tahun sebelumnya karena dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19. Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2020 ini mengusung tema ” Bersatu dan Bangkit “.
Banyak pandangan yang datang dari berbagai kalangan tentang makna sumpah pemuda ditengah pandemi covid-19 tahun ini, salah satu nya datang dari Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Muhammad Kamaludin.
Menurutnya, Hari sumpah pemuda Tahun ini ditengah pandemi Covid-19 semacam daya sekolah, jadikan pelajaran yang berharga bagi kita semua khususnya bagi pemuda. Artinya pemuda harus pandai mengambil hikmah dan bisa memaknai kenapa harus ada musibah sebesar ini.
” Harus pandai memaknai dan mengambil hikmahnya, bagaimana tetap beraktivitas dan berkreativitas, karena itulah jati diri pemuda Harus kreatif, harus inovatif dengan memaknai arti sekolah pandemi ini. Mau tidak mau harus dilalui, suka tidak suka harus diterima dan mengambil hikmah nya.” Tutur Kamal saat diwawancarai di Restaurant Golden Prawn Bengkong, Rabu (28/10/2020) tepat diperingatan Hari Sumpah Pemuda
” Hikmah terbaik adalah kita sebagai pemuda harus pandai berkomunikasi secara virtual, tetapi juga harus pandai memfilter berita dan informasi-informasi yang Masuk. Karena kalau tidak pandai memfilter itu, pemuda akan menjadi objek saja. Tidak menjadi subyek. Sementara peran pemuda harus menjadi subyek, Kita yang pegang remotnya, Kita yang pegang kendali, Itu lah pemuda.” Sambungnya
Selain itu menurut Kamal, untuk memajukan perekonomian ditengah keterpurukan saat ini, langkah yang bisa dilakukan para pemuda adalah bagaimana membuat inovasi-inovasi atau ide-ide yang baru. Pemuda harus banyak berinovasi ,harus banyak berkreasi dengan mudahnya fasilitas dan teknologi saat sekarang ini.
” Jadi pesan saya jadikan pandemi Covid-19 ini sebagai daya sekolah, kita harus menyadari bahwa ada yang maha kuasa diatas kita. Disisi yang lain kita diberi kemudahan baik teknologi, inovasi dan lain lain. Ini juga ada jeratan jeratan bagaimana kita bisa masuk dengan mudah dalam penyebaran hoax lah, tidak bisa memfilter berita,tidak bisa memfilter informasi dan itu menurut saya adalah tantangan yang dihadapi oleh pemuda saat sekarang ini.” Pungkas Kamal mengakhiri (*)