KEPRILINGGA

Masyarakat Lingga Geger Laka Lantas Maut Disimpang Tiga PLN Dusun Centeng, Begini Kronologinya…

KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Kecelakaan dahsyat yang terjadi di pertigaan Desa Limbung pagi tadi, Kamis (12/09/2019) mengguncang masyarakat kabupaten Lingga.

Kronologi kejadiannya, sebelum berangkat ke Dusun Centeng Desa Limbung untuk berbelanja barang warung sempat alm. R mengajak sang istri untuk pergi bersamanya namun istri si korban menolak karena kelelahan.

“Kalau tidak tahu belanja yang lain belanja gula pasir saja” pungkas istri korban tersebut.

Bahkan korban sempat mandi dan makan sebelum pergi ke centeng, ketika korban diperjalanan pulang dengan membawa gula pasir pas di pertigaan simpang centeng kejadian tabrakan na’as terjadi.

Posisi motor yang hancur lebur dan gula yang berjejeran membuat isak tangis dari keluarga maupun masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut.

Dari keterangan warga sekitar menyampaikan bahwa Korban terpental diperkirakan sejauh 6 meter, Sedangkan lori dari PT. Harapan Panjang terbalik diperkirakan berjarak 30 meter dari tempat kejadian.

Korban berinisial R yang merupakan warga Dusun II Semalir Desa Bukit Harapan tewas ditempat kejadian laka lantas yang diperkirakan sekitar pukul 9.00 wib.

Masyarakat berdatangan menunggu pihak yang berwajib untuk evakuasi korban dan sopir Truk, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sungai Pinang pada pukul 11.00 wib.

sementara itu supir yang membawa truk milik PT. Harapan Panjang yang membawa aspal diamankan ke Polsek Daik lingga untuk dimintai keterangan.

Sedangkan Korban Alm. R di kebumikan pada hari ini juga karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk di inapkan.

“Korban memiliki 3 orang anak , 2 di ada dikampung sedangkan 1 lagi bekerja di tanjungpinang, saat pemakaman korban tidak dihadiri oleh satu orang putranya.” Ujar Pihak keluarga korban

Video Selengkapnya….

 

Laporan : Trimo Saparino
Editor     : Indra H Piliang
Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close