KEPRITANJUNG PINANG
Opini: Vaksin Corona Bukanlah Solusi Ajaib Untuk Hentikan Pandemi

Wabah covid 19 merupakan jenis penyakit virus yang sangat berbahaya yang sudah memasuki usia satu tahun penyebarannya di Dunia tak terkecuali Indonesia. Dikatakan bahaya karena proses penyebaran dan penularannya begitu cepat kepada manusia. Sejak ditemukan di wuhan, virus ini telah banyak memakan korban bahkan sampai berujung pada kematian. Sejak virus ini masuk ke Indonesia terjadi banyak perdebatan di kalangan masyarakat.
Pemerintah selaku pengambil kebijakan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi kepada publik terkait bahaya yang diakibatkan oleh virus tersebut. Disisi lain, pemerintah juga harus memberikan edukatif kepada masyarakat untuk memenuhi protokol kesehatan. Wabah covid 19 juga berdampak pada ekonomi dan sosial bagi masyarakat bahkan sampai terjadi pengangguran akibat perusahaan bangkrut akibat dari wabah covid 19.
Kasus covid 19 di Indonesia kini telah memasuki masa yang sangat kritis. Menurut data sebaran covid 19 yang di kutip dari situs resmi covid 19 di Indonesia, data per 1 januari 2021, tercatat angka positif covid-19 mencapai 751.270 kasus dengan penambahan 8.072 kasus dan pasien meninggal akibat covid-19 tercatat 22.329 kasus.
Di tengah kian maraknya meningkat kasus positif virus corona dan kematian akibat covid-19, di sisi lain banyak nya pemahaman masyarakat yang keliru yang mengira bahwa dengan adanya vaksin, maka semua akan terselesaiakan. Akan tetapi vaksin bukanlah solusi ajaib, tapi hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan pelindungan masyarakat karena tidak ada vaksin covid-19 yang sempurna dalam memberi perlindungan. Sebab, sebagian kecil penerima vaksin corona masih memungkinkan untuk tertular covid-19.
Akibat dari pandemi virus corona yang semakin tidak terkendali ini, tidak hanya berdampak pada semakin tingginya angka kematian, tetapi juga timbulnya strain baru yang merugikan. Semakin banyak orang yang terinfeksi, maka akan semakin mengancam kelompok-kelompok renta. Diantaranya seperti kelompok lanjut usia dan orang dengan penyakit bawaan (komorbid).
Protokol kesehatan covid-19 juga masih harus dijalankan, meski vaksinasi corona telah dilakukan. Hal yang penting dilakukan saat ini adalah dengan mengubah strategi 3T (test, tracing, treatment), serta pemerapan 5M, yakni selain mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, juga membatasi mobiliotas interaksi serta mencegah dan menghindari kerumunan. Upaya ini sangat penting dilakukan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengendalikan dan menghentikan pandemi virus corona. (*)
Penulis : Aryana Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepri
