
KARIMUNTODAY.COM, SIAK – Tokoh masyarakat Kabupaten Siak, Sayed Abubakar Assegaf, menilai langkah Bupati Siak Afni dalam menata sistem pemerintahan dan keuangan daerah merupakan terobosan besar yang patut diapresiasi. Afni disebut berani membongkar kenyamanan lama dan memilih cara berbeda dengan melibatkan figur-figur independen menjadi Tenaga Ahli dalam memperkuat tata kelola daerah.
“Bupati Afni menunjukkan sikap yang tidak biasa. Beliau tidak mengandalkan lingkaran politik atau jaringan bisnis untuk mengisi pos-pos strategis, tetapi justru merekrut orang-orang independen yang memiliki kapasitas profesional dan integritas pribadi. Figur-figur ini netral, tidak punya kepentingan tersembunyi, sehingga bisa fokus membantu membedah persoalan keuangan daerah dengan jernih,” ujar Sayed Abubakar Assegaf di Siak, Sabtu (16/8/2025).
Menurutnya, langkah tersebut sangat penting karena keuangan daerah selama ini sering menjadi simpul kusut birokrasi. Dengan melibatkan tenaga Ahli independen, proses evaluasi dan pembenahan anggaran dapat berjalan lebih obyektif, transparan, dan terbebas dari intervensi kepentingan kelompok tertentu. “Mereka ini seperti ‘dokter spesialis’ yang diminta langsung turun mengaudit tubuh birokrasi. Dengan cara ini, kebocoran bisa ditutup, tumpang tindih bisa dibereskan, dan uang rakyat benar-benar kembali ke rakyat,” jelasnya.
Sayed menambahkan, hasil dari strategi tersebut mulai terlihat pada capaian keuangan daerah. Hingga Agustus 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Siak sudah mencapai Rp 209,42 miliar atau sekitar 39,4 % dari target Rp 531,63 miliar. “Ini adalah bukti konkret. Ada perubahan arah yang lebih disiplin dan akuntabel. Bupati Afni membuktikan bahwa dengan tim independen, keuangan daerah tidak lagi menjadi ruang abu-abu, tetapi bisa ditata secara lebih bersih,” tegasnya.
Ia menilai, langkah Afni pasti menimbulkan resistensi dari pihak-pihak yang selama ini nyaman dengan sistem lama. Namun, menurutnya, hal itu justru menunjukkan bahwa pembenahan sedang berjalan. “Setiap reformasi pasti mengguncang status quo. Tetapi keberanian Bupati Afni menantang arus ini menjadi bukti bahwa orientasinya jelas: keberpihakan kepada rakyat, bukan kepada segelintir elite,” pungkas Sayed.(*)
