KARIMUNTODAY.COM, BATAM – Maraknya peredaran rokok tanpa pita cukai di Kota Batam buktinya nyata kegagalan Kepala Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe B Batam, salah satunya rokok ilegal yang beredar merek H&M GOLT LIGHT sangat mudah ditemukan di kedai maupun kios, karena harganya relatif murah, oleh sebab itu diminta kepada Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa agar mencopot jabatan Kepala Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah.
Hal tersebut dikatakan, Rahmad Kurniawan, Ketua Barikade 98 Kepri kepada karimuntoday.com Senin (12/2025), Ya dia melihat kinerja Kepala Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah.sangat jauh diharapkan dalam penegahan serta penindakan rokok tanpa pita cukai, walaupun ada menggelar razia, namun keberadaan rokok tersebut masih terlihat, artinya, razia dilakukan tidak berkesinambungan dan terkesan stagnan (jalan ditempat), sehingga para cukong rokok ilegal kembali mendistribusikan ke kedai maupun warung dengan memanfaatkan para kurir.
” Pemberitaan Membludaknya rokok ilegal di kota batam hampir setiap hari menjadi konsumsi publik,mirisnya bea cukai batam dibawah kepemimpinan Zaky Firmansyah seakan – akan tidak berdaya untuk menggempur sampai ke akar- akarnya, oleh sebab itu sudah selayaknya Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mencari pengganti Zaky Firmansyah dengan pejabat yang lebih mumpuni,agar keberadaan rokok tanpa pita cukai di kota batam dapat teratasi,” Ucap Rahmad
Ditambahkanya lagi, Dalan beberapa kesempatan kepada media Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan akan memperbaiki kinerja bea dan cukai, bahkan mengancam akan membekukan bea dan cukai seperti di era orde baru,” Inilah waktu yang tepat untuk memperbaiki kinerja bea dan cukai di daerah, dengan mengganti Kepala Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah, agar kerugian negara dan industri rokok legal dalam negeri dapat teratasi,” Imbuh Rahmad
Secara terpisah, Kepala Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe B Batam, Zaky Firmansyah sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya, begitu juga dengan Menkeu RI, Purbaya belum dapat dimintai tanggapanya. (*)
