KARIMUNTODAY.COM, BURU – Bagi warga Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pemandangan ruas jalan menuju Situs Cagar Budaya Makam Badang,kondisinya Sangat Memprihatinkan, jalan setapak yang licin, ditambah dengan kusamnya kondisi makam, dengan dedaunan berserakan disana-sini, tanpa adanya perawatan, merupakan pemandangan hal yang seharusnya tidak terjadi.
Dengan Jarak Tempuh Sekitar Setengah Jam perjalanan dari Pusat Kota Kecamatan Buru,Melewati Perkebunan karet Masyarakat,Jalan Destinasi Wisata Religius Yang Sangat Terkenal Oleh Para Wisatawan Domestik Dan Mancanegara Tersebut Kondisinya Sangat Memprihatin kan,Jauh dari Kata Indah Layak Nya pusat Wisata Di Daerah Lain,Ditambah lagi dengan Struktur Jalan yang Masih Terlihat Tanah dan Berbatu Sehingga Sangat Membahayakan Bagi Wisatawan yg Akan Berkunjung ke Makam Legenda Tersebut.
Raja Usman, warga Dusun Kandis Kelurahan Buru, tempat dimana Sang Legenda Badang dimakamkan ketika dijumpai dan diminta komentarnya Rabu Sore 16 Maret 2022 menjelaskan, Kami warga Dusun Kandis sungguh merasa malu, akan kondisi Makam Badang yang saat ini cukup memprihatinkan kata Usman.
Rasa malu timbul, disaat adanya Tamu Wisatawan dari Negeri Jiran malaysia maupun Singapora, yang jauh-jauh datang ke makan Badang, hanya untuk berziarah, melihat kondisi jalan dan Makan yang menyedihkan tersebut, menjadikan banyak warga enggan membawa para wisatawan yang sangat mengagumi, sosok Badang yang dikenal pada masa jayanya, sebagai orang kuat, “setelah memakan muntah hantu laut” tersebut jelas Usman.
Sedih, kesal terhadap Aset Pemda, melalui Dispar yang tidak dianggap keberadaannya, jika memang Pemkab. Karimun melalui SKPD sesuai Tupoksi, tidak mampu menjaga Aset Situs Cagar Budaya tersebut, serahkan pengelolaannya kepada pihak Kecamatan dan atau Kelurahan, dengan memberi Pos Dana tahunan Perawatannya dan tidak seperti saat sekarang ini,” ujar Usman kesal.
Ditempat yang sama, salah-seorang tokoh masyarakat Kelurahan. Buru Zainuddin, sudah cukup lama menyesalkan cara kerja Dispar yang tidak sesuai Tupoksi, sampai kapan makam yang bernilai sejarah itu diterlantarkan, apa tidak malu Penguasa Daerah dengan para wisatawan yang datang, Yang kebetulan menyinggahi Makam Badang ucap Udin panggilan akrab.
Ia Berharap Pemerintah Daerah Melalui Badan Instansi Terkait,untuk Segera Mencari Jalan Keluar Serta Solusi Terbaik Agar Situs Cagar budaya Makam Badang Perkasa Yang Mempunyai Nilai Sejarah yang Tinggi Tersebut dapat Menjadi Salah Satu Icon Wisata Religius Kebanggan Bagi Kabupaten Karimun Khususnya Kecamatan Buru
Secara terpisah, Kadispar Karimun sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya, (Imron)
Loading...