JAWA TENGAH

MUI Grobogan Dorong Dakwah Aktif di Era Digital

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Grobogan, Abdul Rouf, menegaskan pentingnya peran ulama, kiai, dan ustad untuk aktif berdakwah melalui media sosial di era digital seperti saat ini. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Pengukuhan dan Halaqoh Ulama MUI se-Kabupaten Grobogan Tahun 2025 yang digelar di Masjid Jabalul Khoir, Sabtu 19Juli 2025.

Menurut Abdul Rouf, salah satu tantangan besar umat Islam saat ini adalah derasnya arus informasi yang belum tentu benar. Untuk itu, para tokoh agama harus mampu memanfaatkan platform digital guna menyebarkan dakwah yang menyejukkan dan mencerahkan.

“Di era digital, kita tidak boleh mudah terprovokasi. Ulama harus melek digital. Salah satunya dengan menyebarluaskan konten-konten pengajian para kiai di media sosial,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa produk-produk dakwah baik dalam bentuk ceramah, pengajian, maupun nasihat keagamaan bisa disalurkan secara efektif melalui berbagai platform media sosial untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

“Dakwah di media sosial sangat penting. Ini bisa memberikan pencerahan sekaligus menangkal berita-berita yang tidak benar,” imbuhnya.

Abdul Rouf juga menekankan bahwa MUI Kecamatan memiliki peran vital sebagai ujung tombak dalam menerjemahkan program-program MUI Kabupaten ke tingkat akar rumput. Termasuk di dalamnya, kampanye literasi digital bagi para tokoh agama.

Sementara itu, Wakil Bupati Grobogan Sugeng Prasetyo dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dikukuhkannya pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Grobogan masa khidmah 2025-2030. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus MUI atas kontribusinya dalam membangun mental dan spiritual masyarakat.

“MUI telah menjadi mitra penting pemerintah daerah. Sesuai tema kegiatan ini, yaitu Menguatkan Ukhuwah Islamiyah dan Kebersamaan dalam Menghadapi Tantangan Global, maka dukungan ulama sangat kami harapkan,” ujar Sugeng.

Ia menambahkan, pesta demokrasi pada 2024 telah selesai dan pelantikan pemimpin sudah berlangsung pada Februari 2025. Dalam konteks ini, peran doa dan bimbingan ulama sangat penting untuk menjaga suasana kondusif dan memperkuat kerukunan umat.

Sugeng berharap tidak ada upaya adu domba, penyebaran hoaks, dan perpecahan di Kabupaten Grobogan.

Wakil Bupati menegaskan bahwa pesta politik lima tahunan semestinya menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah watoniyah, bukan memecah belah. Ia juga mengapresiasi kondisi Grobogan yang tetap kondusif berkat sinergi semua pihak termasuk ulama.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 350 pengurus MUI dari seluruh kecamatan dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum MUI Grobogan KH Yasin. Para pengurus yang dilantik meliputi Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus Harian, serta ketua, sekretaris, dan anggota komisi di tingkat kecamatan.

Acara turut dihadiri Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Dr Muchammad Toha, yang juga menekankan pentingnya persatuan umat Islam dan peran MUI dalam menyelaraskan program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.(nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close