KARIMUNTODAY.COM, SIAK – Seorang anak buah kapal (ABK) Noah VIII bernama Abdul Hamid (46) merupakan warga Dusun Lebak Selatan Kecamatan Aros Baya, Kabupaten Pangkalan (Madura) pada Jumat (01/11/2019) sekira pukul 08:30 WIB kemarin, Abdul Hamid dia dikabarkan terjatuh keperairan Sungai Siak dari kapal Take Boat Noah VIII tempat ia bekerja, tepatnya diseputaran tambatan rasau kuning Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Setelah sempat hilang beberapa jam dan tidak ditemukan, masyarakat sekitar pun kemudian langsung melaporkan kejadian ini terhadap pihak kepolisian setempat sekira pukul 16:00 WIB petang kemarin. Dan selanjutnya pihak kepolisian setempat bersama tim gabungan mereka pun langsung melakukan pengecekan ke TKP yang disebutkan di atas.
Hal ini sebagaimana di ungkapkan oleh Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya SIK melalui keterangan tertulisnya kepada awak media dia menjelaskan bahwa kejadian ini diketahui bermula pada hari Jumat (01/11/2019) sekira pukul 08.00 WIB kemarin.
Saat itu ungkap dia, kapal Take Boat Noah VIII sedang membawa tongkang dengan muatan batu kapur dan sedang bersandar di belakang tongkang kemudian saksi I dan Saksi II yang merupakan rekan seprofesi Abdul Hamid bersama para pekerja yang lain sekira 6 (Enam) orang sedang memperbaiki DAPRA depan kapal sekira pukul 08.30 WIB.
Pada saat bekerja saksi I mendengar suara seperti benda berat yang jatuh ke dalam sungai kemudian saksi I menyuruh untuk saksi II melihat sumber suara dari arah belakang kanan kapal setelah dicek ternyata Korban atas nama Abdul Hamid (ABK) Sudah berada didalam sungai dengan posisi telungkup hanya tampak bagian kepala atas.
Kemudian lanjut dia salah satu pekerja langsung membangunkan Kapten Kapal yang sedang tidur untuk memberitahukan bahwa ada orang yang terjatuh “kemudian kapten langsung bangun dan mengumpulkan seluruh pekerja yang berada dikapal dan ternyata salah satu pekerja/ABK nama Abdul Hamid tidak ada dimana yang bersangkutan sebelumnya dalam keadaan istrahat/tidur,” terang dia.
Lanjutnya, kemudian kapten langsung menyuruh anggota untuk menghidupkan mesin kapal dan mengejar korban dengan menggunakan kapal Noah VIII akan tetapi arus sungai sangat kuat sehingga tidak dapat dikejar.
“Atas kejadian tersebut setelah mengetahui kejadian itu siangnya tim basarnas bersama Unit reskrim Polsek Tualang dan Bhabinkamtibmas Kampung Pinang Sebatang Timur langsung melakukan pencarian namun belum ditemukan, kemudian untuk Pencaharian dari Basarnas dilanjutkan pada hari ini sabtu (02/11/2019) sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim basarnas , Pers Polsek Tualang, masyarakat setempat dan pekerja kapal Noah VIII beserta Kapten kapal terhadap korban Abdul Hamid dan sekira pukul 12.00 WIB Siang tadi Kapten Kapal Noal VIII melihat ada mayat yang sedang mengapung maupun mengambang dibelakang kapal dengan jarak kurang lebih 30 Meter dari tempat kejadian.
“Setelah itu kapten kapal langsung memberitahukan kepada agen pengurus kapal yang mana pada saat itu ikut mencari keberadaan mayat tersebut, setelah itu langsung dilakukan evakuasi terhadap mayat dan langsung membawa korban ke RSUD Perawang km 09 Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang untuk dilakukan Visum.” Terangnya.
Saat ini kata dia, Personil Polsek Tualang masih menunggu pengurus dan keluarga Korban yang saat ini dalam perjalanan menuju ke Perawang adapun hasil pemeriksaan luar dari dokter saat visum tidak ditemukannya tanda tanda kekerasan terhadap tubuh korban.(*)