Naik Kepenyidikan Proyek Dermaga Islamic Center, LSM RCW Kepri Dorong Kejari Karimun Tetapkan Tersangka

KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Kurang lebih satu bulan sejak Kejaksaan Negeri (Kejari) Karimun, Provinsi Kepri menggelar konferensi pers pada Selasa (21/1/2025) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan dermaga Islamic Center Kundur tahun 2024 dimana status penangananya ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan

Namun sampai hari ini  Senin (17/2/2025), Kejari Karimun belum juga menetapkan Tersangkanya, meskipun telah memanggil sebanyak 17 orang termasuk 2 orang ahli dan juga pihak kontraktor pelaksananya

Kasipidsus Kejari Karimun, Priandi Firdaus saat dikonfirmasi media ini  via WhatsApp pada Jum’at, (14/2/2025). Ia juga menerangkan bahwa saat ini pihak Kejari Karimun sedang menunggu hasil audit kerugian negara,” Sudah 17 orang dipanggil termasuk 2 orang ahli, pihak kontraktor pelaksananya juga telah dipanggil, Pak,” terang Kasipidsus, Priandi Firdaus

“Saat ini kejaksaan negeri karimun lagi menunggu hasil audit kerugian negara dari Kejati, Pak,” tutup Kasipidsus Priandi Firdaus

Sebagaimana diketahui bahwa pihak pelaksana pembangunan dermaga Islamic Center Kundur Kabupaten Karimun tahun 2024, CV. Rafanda al Razaak  tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana tertuang dalam kontrak dengan dinas perhubungan kabupaten Karimun.

Meskipun pihak pelaksana telah menerima pembayaran uang muka sebesar Rp.294,8 juta dari nilai kontrak yang bernilai Rp.982 juta yang bersumber dari APBD Karimun Tahun 2024. Ironisnya hingga berakhir masa kontrak 110 hari kalender, pekerjaan pembangunannya dermaga Islamic Center tersebut progressnya hanya berjalan sekitar 0,32 persen.

Secara Terpisah, Mulkansyah Ketua LSM RCW Kepri, mendorong Kejari Karimun secepatnya menetapkan tersangka karena sudah naik kepenyidikan,”  jangan sampai nantinya pihak kejari karimun kembali mengatakan, bahwa kasus atau perkara tersebut tidak cukup bukti dan dihentikan penyidikanya,” Singkat Mulkan (hn)

Loading...