JAWA TENGAH
Natal Di Kampung Toleransi,Umat Muslim Berkunjung Ke Umat Nasrani Ucapkan Hari Natal
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Tradisi toleransi beragama diperlihatkan warga di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan,Jawa Tengah, Selasa pagi (26/12/23). Pada momen hari natal ini,mereka berkunjung ke rumah warga yang beragama nasrani untuk mengucapkan selamat natal.
Tradisi ini dilakukan untuk menjalin hubungan baik antar umat beragama yang sudah turun temurun dilakukan oleh nenek moyang desa mereka.
Usai warga nasrani menunaikan ibadah misa natal dan pulang ke rumah mereka masing-masing,warga desa yang beragama muslim berdatangan ke rumah warga yang beragama nasrani.
Warga yang beragama nasrani pun menanti tetangga dan saudaranya yang beragama muslim yang datang ke rumah mereka. Tak hanya warga,bahkan perangkat desa dan anggota TNI Babinsa desa setempat pun turut silaturahmi ke rumah warga yang nasrani.
Kedatangan mereka untuk mengucapkan hari natal kepada warga tetangga san saudara mereka yang beragama nasrani. Kedatangan warga yang beragama muslim pun disambut dengan senang dan gembira oleh warga nasrani.
Wahyu salah seorang warga mengaku, tradisi ini sudah berlangsung lama sejak ia belum lahir. Pada setiap momen natal warga mengadakan tradisi silaturahmi ini.
“Ya silaturami tradisi sudah lama,jadi biasanya pada setiap natal warga desa sini mengadakan itu. Saya muslim, ini berkunjung ke teman nasrani dan tradisi sudah lama banget sebelum saya lahir sudah ada tradisi ini,”ucap Wahyu,Selasa (26/12/23)
Warga yang beragama islam pun tidak canggung untuk mendatangi tetangga mereka yang beragama nasrani dalam moment perayaan natal ini.
“Tidak ada rasa cangggung,untuk persudaraan sudah terlalu erat, jadi saling menghargai saja tidak membeda-bedakan agama. Saling silaturahmi dan saling menghargai saja untuk agama,”jelas Wahyu.
Sementara Suparjo, warga nasrani mengatakan pada momen natal seperti ini,banyak teman tetangga yang muslim datang me rumahnya untuk silaturahmi. Kegiatan ini dilakukan setelah natal dan menjelang tahun baru nanti.
“Banyak terutama teman dan tetangga yang muslim pasti datang ke rumah kami. Tradisi ini sejak nenek moyang, nenek moyang punya kegiatan itu kita mengikuti sampai pada nanti tahun baru juga ada kupatan,” ucap Suparjo.
Suparjo pun terbuka dan senang menerima tetangga dan teman yang berkunjung ke rumahnya untuk mengucapkan natal tanpa membedakan agama dan menghiraukan pengaruh dari luar.
“Saling menghargai perbedaan itu menjadi akat untuk persahabatan, karena rumpunnya sini seperti keluarga besar. Jadi kalau ada pengaruh dari luar,pasti ditangkal nenek moyang dulu sehingga kerukunan antar umat beragama terjaga terus,”pungkas Suparjo.
Menurut Suyadi, Perangkat Desa Penadaran mengatakan, tradisi ini sudah berjalan turun temurun sejak nenek moyang mereka antara umat muslim dan umat nasrani. Pada momen natal maupun idul fitri mereka saling berkunjung untuk mengucapkan hari raya.
“Tradisi ini dilakukan untuk menjalin kerukunan antar umat beragama, sudah turun temurun terjaga sejak nenek moyang kami,”ungkap Suyadi.
Pihak desa menyambut baik tradisi tersebut,untuk menyambung tali silaturahmi antar umat beragama di Desa Penadaran agar selalu terjaga.
“ Dari pihak desa sangat mendukung sekali dan sangat baik, itu menandakan kerukunan antar umat beragama terjalin dengan bai,”pungkas Suyadi.
Dengan tradisi ini menunjukan bahwa perbedaan agama dan keyakinan itu indah tanpa ada gesekan atau pun rasa canggung demi menjaga kerukunan hidup antar umat beragama di Desa Penadaran.(nur)