KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing), Kamis (24/1/2019) pagi menggelar Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tatakelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 dengan tema “Pengelolaan keuangan dan pembangunan Desa yang partisipatif, transfaran dan akuntabek dengan menggunakan aplikasi Siskeudes” di Pendopo rumah Dinas Bupati Kabupaten Kuansing.
Workshop ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Kuansing, H. Mursini dan dihadirkan oleh anggota DPR RI Marsiaman saragih, perwakilan BPK RI, Kapolres Kuansing, Kejari Kuansing, Kepala OPD se Kabupaten Kuansing, Asisten dan staf ahli Sekretariat Daerah serta Kades Se Kabupaten Kuansing.
Bupati Kuansing dalam sambutannya mengatakan, dengan workshop ini pemerintah kabupaten Kuansing mengharap akan menjadikan mudah pelaksanaan pembangunan lewat APBDes terutama yang bersumber dari Dana Desa. Pemerintah juga ingin bahwa Dana Desa itu betul-betul memberikan daya dongkrak dan daya pacu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Tetapi hal tersebut melalui sebuah proses yang harus ditaati bersama. Kepala desa berserta perangkat yang ada di desa sudah harus bersepakat tentang APBDesnya.” Ujar Bupati
Dikatakan Bupati, ini tahun kelima Dana Desa yang digulirkan oleh pemerintah pusat ke kabupaten kuansing, maka dari itu perlu adanya tata kelolah keuangan yang baik dan efektif. Sehingga penggunaan Dana Desa mulai daribpelaksanaan, pembangunan dan pemanfaatannya dapat berjalan baik.
“ini akan kita lakukan terus menerus dalam rangka memberikan pola pengembangan apakah itu kreatif, inovatif yang muncul untuk mempercepat daya dorong dan daya pacu pembangunan itulah hari ini kami menghadirkan para pakarnya.” Kata Bupati.
Lanjut Bupati, Pada tahun 2016 lalu pemerintah Desa sudah dikenalkan dengan sistem Siskeudes. Dengan kehadiran Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 Pengelolaan keuangan Desa dapat lebih baik dalam penyusunan RPJMDes dan RKPDes.
Selain itu dengan adanya aplikasis ini akan mempermudah pengawasan dari pemerintah Daerah, BPKP ataupun BPK RI,” Tutupnya (*/r/)
Laporan : Roder
Editor : Indra H Piliang