KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Di kabupaten Karimun, Provinsi Kepri banyak tempat objek wisata yang diminati oleh pengunjung baik dari Karimun sendiri maupun dari luar Karimun. Tempat-tempat wisata tersebut merupakan destinasi wisata bagi kabupaten Karimun.
Tempat wisata tersebut tersebar di beberapa daerah yang ada di kabupaten Karimun, ada pantai pongkar di desa pongkar, ada pantai pelawan di desa pangke, ada air terjun pongkar di desa pongkar, ada pantai mukalimus di tanjung batu dan banyak lagi tempat wisata di kabupaten Karimun.
Namun dari semua tempat wisata ini, ada sebuah tempat wisata yang berpotensi dengan memiliki keindahan panoramanya namun kurang diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Karimun dan dinas terkait yaitu pantai batu limau yang berada di desa batu limau kecamatan ungar kabupaten Karimun.
Hasil pantauan awak media Karimun today.com pada Senin ( 8/11/2021) pantai batu limau ini sangat lah indah di samping itu pantai ini mempunyai sejarah tersendiri yang sudah banyak di lupakan oleh masyarakat di desa batu limau ini.
Ketika awak media mewawancarai Kades Batu Limau, Bapak Zazali , beliau menyatakan bahwa tempat wisata ini sudah berulang kali di kunjungi oleh bupati Karimun, dinas pariwisata, dinas perhubungan yang setiap kunjungan selalu memberikan janji akan adanya perbaikan dan perawatan di wisata batu limau ini.
Ketika di tanyakan apa janji- janji mereka, kades tersebut menyatakan, kalau bapak bupati Aunur Rafiq pada waktu mau pilkada berkunjung ke lokasi dan dalam kunjungannya beliau menyatakan akan memerintahkan dinas terkait untuk menata ulang wisata batu limau ini, namun kenyataannya tidak ada, dari pihak dinas pariwisata juga pernah datang ke lokasi ini, dinas yang berwenang dalam hal menata destinasi wisata yang ada di Karimun ini namun kenyataannya tidak ada juga respon dari dinas tersebut .
Beliau juga menyatakan bahwa pernah ada dari dinas perhubungan yang sudah mengukur dan merencanakan akan di buat tempat sandar kapal – kapal nelayan masyarakat batu limau sebab menurut mereka sandarnya kapal-kapal nelayan tersebut membuat pemandangan di sekitar tempat wisata tersebut terkesan kotor dan tidak tertata.
Namun setelah masyarakat bergotong royong membersihkan areal pinggir pantai tersebut , tapi ternyata pengukuran tersebut tidak dilanjutkan dan tidak ada kelanjutannya lagi sehingga masyarakat menganggap hanya janji- janji manis.
Ketika disinggung apakah untuk tempat wisata ini tidak dimasukan dalam APBD , lalu jawab kades tidak ada. Hal ini sangat di sayangkan oleh kades batu limau , padahal masyarakat batu limau sudah pernah mengadakan swadaya masyarakat membangun jembatan untuk tempat pengunjung ber Poto dan mengabadikan momen- momen indahnya selama oengunjungi wisata batu limau, tapi sekarang jembatan itu sudah lapuk sehingga tidak bisa digunakan lagi, sebab jembatan itu di bangun pada tahun 2018 yang lalu,” ungkapnya dengan mimik sedih
Secara terpisah, Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai tanggapanya terkait janji-janjinya ketika mau pilkada saat berkunjung ke pantai objek wisata batu limau akan memerintahkan dinas terkait menata ulang lokasi tersebut, hingga berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya. (ahmad)