INDRAGIRI HILIRKATEMANRIAUTEMBILAHAN
Oknum Pengusaha Bandel, Lurah Sungai Guntung Bakal Gandeng Polisi dan TNI
KARIMUNTODAY.COM, KATEMAN – Akibat tumpukan matrial, pasir dan batu serta kayu bakau di atas bangunan turap penahan abrasi membuat kondisi turap tersebut sudah terlihat pada retak tepatnya dijalan Yossudarso Pelantar Satu Sungai Guntung Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman Kabupaten Inhil, Provinsi Riau, agar kondisi turap tidak semakin parah, Pihak Kelurahan telah menyurati bahkan memanggil para pengusaha pemilik matrial tersebut, namun sangat disayangkan surat panggilan itu sampai saat ini belum di respon oleh para pengusaha tersebut.
Hal tersebut dikatakan, Supiansyah Lurah Tagaraja kepada karimuntoday.com, Rabu (30/10/2019) mengatakan, pada bulan Agustus saya sudah menyurati dan memanggil pihak pengusaha Pasir, batu, kayu Bakau tersebut agar tidak lagi menumpuk pasir, matrial di area Turap dijalan Yossudarso Pelantar Satu karena kita dari pemerintah sudah menyediakan fasilitas (lokasi) dilahan kosong milik Pemda untuk sementara di areal kantor Camat yang lama didepan Pelabuhan Syahbandar lama dijalan Yossudarso pelantar satu,namun sepertinya dianggap angin lalu saja oleh pengusaha matrial, bahkan sampai saat ini masih saja beraktivitas kegiatan penumpukan pasir,batu,kayu Bakau dilokasi tersebut.
“ Dalam waktu dekat ini saya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dengan menggandeng bapak kapolsek serta bapak Danramil untuk mendatangi pihak pengusaha pasir,batu,kayu Bakau,tersebut agar tidak lagi menumpuk pasir, batu,Bakau lagi diturap tepatnya dijalan Yossudarso pelantar satu sungai guntung,” Ucap lurah.
Ditambahkanya lagi, Larangan yang dilakukan oleh pihak kelurahan agar tidak menumpukan matrial di lokasi turap bukan tidak beralasan sama sekali, pasalnya turap tersebut untuk penahan ombak agar pesisir pantai tidak tergerus oleh ombak, karena kalau abrasi tentunya dampaknya dirasakan oleh masyarakat sungai guntung,” Tutupnya
Sementara itu Salah satu Tokoh masyarakat sungai guntung Bapak ,Zainal Abidin mengatakan kepada karimuntoday.com Rabu (30/10/2019) Dia berharap pemerintah kelurahan dan kecamatan agar bisa menindak tegas oknum pengusaha pasir, batu,kayu Bakau, jangan sampai menunggu Turap roboh atau ambruk.
Dijelaskan Zainal Abidin,Turap dipelantar satu sungai guntung tersebut dibangun dikala itu bupatinya bapak Rusli Zainal,kita sangat berterima kasih kepada beliau yang telah membangun Turap didaerah kita dapat dilewati masyarakat umum,tapi sangat disayangkan bangunan Turap tersebut bukan seutuhnya dilewati masyarakat banyak,malah dijadikan tempat tumpukan matrial segelintir oknum pengusaha ,pasir,batu serta kayu Bakau,untuk meraup keuntungan pribadi,itukan namanya sudah merampas hak pejalan kaki dan roda dua bahkan rawan kecelakaan,karna dibadan jalan ,berserakan pasir dan batu sehingga kalau masyarakat mengendarai motor Harus ekstra hati-hati kalau tidak bisa-bisa saja terjatuh,” Ucapnya kesal
Secara terpisah, Oknum Pengusaha yang menumpukan matrialnya dilokasi turap sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait apa alasan tidak memenuhi panggilan lurah tagaraja serta lurah tagaraja akan menggandeng pihak kepolisian serta Koramil untuk melakukan penertiban dilokasi turap agar tidak dibenarkan lagi menumpuk matrial belum dapat dimintai tanggapanya (*)