PAYAKUMBUH
Hadir di Raker Kemenag, Wawako : Peluang Kuliah untuk Siswa MA dari Pemko
KARIMUNTODAY.COM, PAYAKUMBUH — Keluarga besar Kankemenag Kota Payakumbuh menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun anggaran 2019 yang dibuka langsung kakanwil kemenag sumbar H. Hendri yang hadir bersama istri, Bahirni selaku Ketua DWP unit agama didampingi jajaran Inmas Kanwil. Raker yang diikuti 40 peserta yang berasal dari perwakilan di jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh, Selasa (19/03/2019) di Aula Diklat Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat di Payakumbuh juga dihadiri Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz.
Dalam laporannya, Ketua panitia selaku Plt Kepala Kantor Kemenag Payakumbuh, Mustafa, raker berlangsung fullday diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari Kasi, penyelenggaraan, kepala KUA, Kepala Madrasah JFT dan JFU di lingkungan Kankemenag Kota Payakumbuh, mengusung tema “Moderasi Beragama untuk Kebersamaan Umat.”
Disamping pelaksanaan Raker ini juga dilaksanakan lounching Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenag Payakumbuh sebagai tindak lanjut PMA 65 Tahun 2016 tentang Pelayanan Terpadu pada Kemenag.
Hadir pada pembukaan raker dan Lounching PTSP ini Wakil Walikota (Wawako) Payakumbuh H. Erwin Yunaz, SE, MM. Dalam sambutan Wawako berharap “semoga kita bisa melakukan pengelolaan umat dengan baik dan sinergi antara Kemenag dan pemerintah daerah terjalin dengan baik,” harapnya
Informasi berharga bagi siswa Madrasah Aliyah (MA) disampaikan juga oleh Wawako, bahwa Pemerintah Daerah memberikan kesempatan kepada siswa MA untuk kuliah pariwisata Syariah yang dibiayai oleh Pemda dengan syarat KTP Payakumbuh. Program ini telah berjalan selama 3 tahun. Program ini dalam rangka menyokong wisata religi dan wisata syariah di Kota Payakumbuh.
Disamping itu Wawako juga menghimbau “Mari kita rubah mindsite dengan menciptakan era baru dengan inovasi untuk mengelola umat, mengelola potensi ekonomi dan pengelolaan mesjid. Dalam pengelolaan mesjid tidak hanya pembangunan tapi juga gerakan kemasjidan dan kemakmuran masjid. “Tidak menutup kemungkinan pemikiran-pemikiran hasil raker Kemenag ini untuk ditampung di pemda, karena pemda Payakumbuh membuka pintu selebar lebarnya untuk kebaikan umat dan masyarakat payakumbuh,”pungkasnya.
Membuka raker Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, dalam sambutannya menyampaikan 3 sasaran Raker yakni, Pertama, evaluasi kinerja Tahun 2018. Kedua memantapkan program Tahun 2019. DIPA 2019 sudah keluar dan segala kegiatan cocokkan dengan visi dan misi. Sasaran ketiga menyusun program-program tahun 2020.
“Semoga melalui raker ini akan lahir inovasi inovasi baru yang jadi motivasi kita dalam bekerja”, harap kakanwil
Masing-masing ASN Kemenag harus berupaya menjalankan visi Kementrian Agama yakni Terwujudnya masyarakat Sumbawa Barat berperadaban fitrah, yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
“Dari visi muncul tujuh misi yang jadi patron bagi ASN Kemenag dalam bekerja, berbuat dan bertindak, Visi dan Misi Kemenag harus kita ulang-ulang, kita hafalkan, kita pahami karena Visi dan Misi tanggung jawab kita untuk mengamalkan dan menjalankannya”, ujar Kakanwil.
Kota Payakumbuh kota yang flural dengan macam2 suku, maka kita harus menjaga trilogi kerunan beragama, yakni kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Terkait kerukunan yang termaktub dalam misi kemenag, menurut survei litbang Kemenag, Indek kerukunan Sumbar mengalami fluktuasi semenjak Tahun 2015 dan pada tahun 2018 mencapai angka 65,5%.
Diakhir sambutannya Kakanwil berharap Raker Kemenag Payakumbuh ini menghasilkan suatu yang bermanfaat untuk program 2019 dan rencana 2020. Terkait musibah yang menimpa Kementerian Agama mari kita bijaklah dalam berkomentar mari hati-hati dan waspada dalam bekerja dengan mengamalkan Lima Nilai Budaya Kerja Kemenag, mari kita jaga marwah lembaga dengan berbuat yang terbaik untuk lembaga ini. Jangan mudah terombang ambing dengan isu-isu yang tidak benar. (*/r)
Laporan : Wahyu Uliadi
Editor : Indra H Piliang