KEPRITANJUNG PINANG
Opini: Liku -Liku Pelajar Saat Pandemi
Pada saat ini,seluruh dunia sedang dihadiri dengan masalah besar,datangnya wabah covid-19 membuat seluruh bumi merasa resah.kini semua kehidupan banyak sekali mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin berbeda dari sebelumnya,semakin mengkhawatirkan seluruh dunia,mulai dari dunia perekonomian mengalami gejolak yang drastis turun sehingga membuat para penduduk mengalami kesulitan dalam kehidupan seperti turunnya harga bahan pangan pokok serta banyak karyawan yang bekerja di perkantoran terkena pemutusan hubungan kerja karna turunnya omset yang dilakukan.
Tak hanya itu pula semuanya telah merasakan dampak dari wabah covid-19 termasuk dalam dunia pendidikan.Kita harus siap dalam menghadapi hal tersebut,cepat atau lambatnya pendidikan akan mengalami perubahan drastis akibat pandemic covid 19. Saat ini pemerintah pusat telah membuat kebijakan-kebijakan salah satunya meliburkan aktivitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan,hal ini dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan dari wabah covid-19 agar tidak terjadinya penularan yang sangat cepat.hal ini tentunya membuat kebijakan dalam pembelajaran baru dimana semua pendidikan yang saat ini di haruskan belajar mandiri di rumah selama pandemi (daring),tentunya dalam hal tersebut membuat anak lebih mandiri dalam belajar,Namun gelaja dari belajar mandiri di rumah membuat anak merasakan kurangnya pantauan pembelajaran serta kurangnya bahan ajar yang biasanya dilakukan disekolah serta lebih kebanyakan bermain di lingkungan perumahan sekitar.
Pembelajaran daring atau online ini merupakan sistem dimana pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara siswa maupun guru,tetapi pembelajaran ini dilakukan melalui jaringan internet,dimana siswa serta guru bertatap muka langsung dengan menggunakan handpone seperti melakukan pembelajaran melalui zoom,ataupun classroom. akibat kurangnya interaksi langsung antara guru dan siswa, otomatis berkuranglah internalisasi nilai-nilai karakter yang semestinya harus ditanamkan seorang guru ke dalam diri siswa serta susahnya bagi siswa yang terkendala oleh jaringan didaerah tempatnya. Ini akan mengakibatkan degradasi moral pada anak atau siswa, karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar, mentrasferkan ilmu pengetahuan (pelajaran) saja, tetapi seorang guru juga dituntut untuk mendidik (pembentukan akhlak dan karakter) siswa. Namun, hal ini tidak boleh mematahkan semangat guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, tidak boleh mematahkan semagat siswa dalam belajar, pandemi covid ini tidak boleh mematahkan semangat dan harapan kita semua.
Selain itu,dalam proses pembelajaran melalui tatap muka ini semua siswa maupun tenaga pendidikan memiliki sisi kreativitas dalam sistem pembelajaran jarak jauh yang di tuntut untuk berlaku kreatif,seperti membuat materi dalam pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk video-video pembelajaran,serta kreativitas dalam anak sehingga membuat pembelajaran semakin menarik.
Di balik kesedihan serta keluhan yang kita rasakan saat ini,kita harus mengambil hikmahnya dari pandemi covid-19 ini,mungkin saja dalam kejadian ini datangnya ujian serta kesabaran dalam hidup untuk kita semua agar lebih tabah dan kuat dalam menjalani kehidupan yang tak tau bagaimana kedepannya dunia ini serta apakah kita mampu mencerdaskan kehidupan bangsa walau dalam kondisi seperti ini.(*)
Penulis : Susanti Kabela Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepri