KARIMUNTODAY.COM, LINGGA – Setelah berlangsung selama 3 hari, acara yang ditaja Komunitas Tuah Anta Permana (Tuana), Talam Sehidang jilid 2, resmi ditutup oleh Kadisbud Kabupaten Lingga Drs Azmi, pada Sabtu malam di Halaman Implasemen Timah, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga (25/2/2023).
“Takkan Melayu Hilang di Bumi “. Ungkapan inilah sepertinya hendak disampaikan oleh Komunitas Tuana Lingga. Lewat acara Talam Sehidang ini, mereka mengajak masyarakat Lingga untuk bernostalgia kemasa tempo dulu.
Mewakili Bupati Lingga, Drs. Azmi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Komunitas Tuana atas kegiatan yang telah dilaksanakan kali kedua.
“Salam takzim dari Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda, yang berhalangan hadir karena mengikuti beberapa agenda kegiatan yang terjadwal. Tidak ada alasan Pemerintah Kabupaten Lingga untuk tidak mengapresisai kegiatan yang telah mengangkat tradisi dan budaya melayu di Lingga, Negeri Bunda Tanah Melayu ini, ” ujarnya.
Melaluinya, Pemerintah Daerah berharap agar kedepan dapat berkolaborasi dengan komunitas Tuana ini untuk menggelar even yang serupa terkait budaya dan tradisi melayu.
“Pemerintah Kabupaten Lingga kedepannya perlu mencari pola untuk bekerja sama dengan Komunitas Tuana ini, dan mudah-mudahan kedepan akan muncul Komunitas Tuana yang baru di Kabupaten Lingga ini, ” tambahnya.
Azmi menambahkan, bahwa kegiatan yang dibuat malam ini, sudah tercatat dalam warisan budaya tak benda yang diusulkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang berasal dari kabupaten lingga.
“Terima kasih kepada Komunitas Tuana yang telah menaja kegiatan ini dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, ” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Tuana Desgi Prayoga mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan sekarang ini adalah merupakan jilid 2, dimana sebelumnya pada Januari tahun lalu diadakan di Desa Tanjung Harapan, Dabo Singkep dan disambut antusias dari masyarakat.
“Saya berharap untuk generasi muda sekarang, jangan melupakan jati diri dan warisan budaya kita. Dan kepada para orang tua kami, bimbing kami yang muda ini untuk tetap dapat melestarikan budaya melayu ini yang semakin jarang kita temui, ” harapnya.
Pada event ini, beberapa stand bazar yang terdiri dari PKK, Desa, Kelurahan, Kecamatan dan UMKM hadir berpartisipasi dan didesain seperti pondok atau rumah melayu tempo dulu.
Turut hadir, Kepala dan Perwakilan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga, Camat Singkep, Camat Singkep Pesisir, Lurah se Kecamatan Singkep, Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Kepala Desa, Forkopimda, Kepala Bandar Udara Dabo, Kepala Lapas Kelas III Dabo, LAM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta Masyarakat yang hadir.(*)