KEPRITANJUNG PINANG
Opini: Pentingnya Menjaga Kondisi Ikan dikerambah Apung Pada Saat Budidaya!
Membudidaya ikan tentunya diberbagai tempat sudah banyak dilakukan pembudidayaan, dari jenis ikan yang begitu bermacam-macam ragam. Tetapi dalam budidaya ikan tentunya terdapat berbagai kendala dalam memeliharanya dari pada tahap awal hingga akhir. Didalam kerambah tentunya kondisi air sangat memepengaruhi ikan apalagi kandungan air laut yang bisa mempengaruhi kondisi ikan. Jadi, perlu diperhatikan dalam memelihara ikan sebelum memasukan ikan diperiksa kerambah terlebih dahulu agar tidak ada lubang-lubang yang nantinya bisa menyebabkan keluarnya ikan.
Setelah bibit ikan dimasukan didalam kerambah pada saat memelihara ikan tentunya pemberian pakan harus dijaga agar ikan yang diberi makan bisa mengalami peroses pertumbuhan dengan baik. Jika pemberian pakan pada ikan tidak teratur dan bias saja mengakibatkan ikan yang merasa kelaparan akan memakan sesama temanya, yang ukuran agak besar memakan yang ukuran kecil. Hal ini bisa mengakibatkan ikan yang dipelihara mengalami kerugian dimasa panen, karena berkurangnya jumlah ikan. Tetapi ada juga pada saat pemanenan mengalami kerugian bukan hanya dari jumlah ikan mati tetapi diakibatkan ikan tersebut mengalami dampak lainnya.
Jadi perlunya diperhatikan kondisi ikan didalam kerambah agar hal-hal tersebut tidak terjadi dan bias terpelihara dengan baik. adapun dilakukan Pemeriksaan ikan tentunya pada dalam beberapa bulan ikan harus diperiksa agar bias terlihat ikan tersebuat apakah terdapat kutu air didalam insang dan dibagian tubuh lainya. agar bias dibersihkan lalu ikan bisa terlepas dari rasa kesakitanya akibat hewan-hewan yang bisa saja membunuh apa lagi jika kutu aiar berjumlah banyak. Lalu pada saat pembersihan ikan, ikan yang ada kutu air perlu diperhatikan kondisi tubuhnya. Akibat kondisi air yang kurang baik bisa saja membuat ikan mengalami luka dibagian tubuhnya.
Jadi ikan ynag mengakami luka yang cukup parah setelah diobati bisa dipisahkan dikandanag atau jarring apung yang lain agar tidak tertularnya kepada ikan yang sehat. (*)
Penulis : Sisiliawati Dari Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan angkatan 2019