Partai Besar, Mabes Polri Diminta Gerebek Aktivitas Penimbunan BBM di Parit Rampak Karimun

KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Ketua RCW Kepri meminta Mabes Polri untuk mengerebek dan mempertanyakan kelengkapan perijinan serta asal usul BBM serta praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Parit Rampak, kecamatan Meral, kabupaten Karimun. Provinsi Kepri, pasalnya dari informasi didapat aktivitas tersebut belum mengantongi ijin dari instansi terkait, andaikata tidak memiliki izin agar melakukan penegakan hukum terhadap pelaku usaha tersebut.

Hal tersebut dikatakan, Mulkansyah Ketua RCW Kepri kepada karimuntoday.com, Rabu (23/4/2025) Ya dia mendapatkan informasi dari sumber layak dipercaya pasokan BBM yang di Timbun di Bungker tersebut dibeli dari hasil kencing di laut (ship to ship) dan di distribusikan ke beberapa perusahaan granit, oleh sebab itu dia meminta mabes polri untuk melakukan pengerebekan agar aktivitas penimbunan BBM tersebut dapat di hentikan..

”  Apabila nantinya Mabes Polri menemukan indikasi BBM tersebut berasal dari kencing di laut (ship to ship) maka pelaku bisa dijerat dengan  Pasal 55 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi Sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja,” ucapnya

Terakhir dikatakanya, Dia sangat percaya Mabes Polri akan turun ke Kabupaten Karimun, Kepri untuk melakukan pengerebekan serta melakukan penyelidikan terkait asal usul BBM yang ada di bungker tersebut, pasalnya Kapolri sangat mendukung ASTA CITA PRESIDEN RI, Prabowo Subianto,” Tutupnya

Sementara itu, Pimpinan PT Majesty Prosperindo serta pengurus insial A sampai berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi terkait aktivitas bongkar muat dan penimbunan BBM Jenis Solar yang disenyalir berasal dari kencing di laut (Ship To Ship) di Parit Rampak, belum dapat dimintai tanggapanya.

Secara terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya tentang RCW Kepri meminta mabes polri agar menggerebek adanya dugaan praktik penimbunan BBM Solar yang asal usulnya disenyalir dari kencing di laut (Ship To Ship) di Kabupaten Karimun, Kepri belum dapat dmintai tanggapanya. (*)

Loading...