KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Tingginya tingkat pasang air laut yang diiringi dengan hujan deras selama beberapa hari ini telah membuat pemukiman masyarakat wilayah pesisir di Kecamatan Kundur terendam banjir. Kendati demikian TNI-Polri bersama Syahbandar dan FKPK Kecamatan Kundur melakukan pantauan dan pengecekan melalui laut dengan menggunakan kapal milik Syahbandar Tanjung Batu pada Rabu (13/1/2021).
Selain memantau pemukiman masyarakat diwilayah pesisir yang terendam banjir akibat tingginya air pasang laut, tim gabungan dari TNI-Polri dan Syahbandar beserta FKPK Kecamatan Kundur juga menghimbau kepada Nakhoda kapal untuk mengurangi kecepatan kapal pada jalur –jalur tertentu seperti kawasan pelabuhan rakyat yang dijadikan tempat atau sarana tambatan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
Tarigan O.K Kepala Wilayah Kerja Kesyahbandaran Tanjung Batu yang dijumpai karimuntoday.com Rabu (13/1/2021) mengatakan. Pemantauan dan pengecekan pasang besar kita lakukan melalui jalur laut mengingat pemukiman masyarakat diwilayah Kundur banyak berada diwilayah pesisir pantai.
Dengan demikian kita juga telah menghimbau kepada seluruh Nakhoda kapal agar mengurangi kecepatan pada zona-zona tertentu seperti pekiman warga dan pelabuhan-pelabuhan rakyat yang digunakan sebagi sarana tambatan perahu nelayan.Himbauan tersebut dilakukan guna menghindari dorongan gelombang yang diakibatkan oleh kelajuan kapal yang berlebihan disertai tingginya air pasang laut saat ini, pungkas Tarigan O.K.
Tarigan O.K Kepala Syahbandar Tanjung Batu, juga telah menginstruksikan kepada pengguna jasa Maritim di Tanjung Batu Kundur, untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca setiap hari bahkan setiap jam, hal tersebut perlu di lakukan untuk keselamatan bersama.
Disampaikan Tarigan O.K kita juga telah diperintahkan oleh pimpinan untuk menyebar luaskan hasil pemantauan dan membagikan informasi terkait cuaca kepada pengguna jasa dan informasi tersebut telah kita pasang diterminal baik ditempat embarkasi dan debarkasi penumpang kapal, tutur Tarigan O.K
Danramil 03/Kundur Kapten Inf Ridwan Nainggolan, melalui Serda Edison menyampaikan pada karimuntoday.com Rabu (13/1/2021). Disampaikan Kapten Inf Ridwan Nainggolan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pelau-pulau kecil dan pantai terpanjang didunia setelah Kanada.Kendati kondisi geografis dan geologis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil seperti di Kabupaten Karimun khususnya pulau Kundur, berpotensi terkena bencana alam salah satunya banjir dipemukiman warga khususnya warga pesisir pungkasnya.
Sementara itu Kabupaten Karimun khususnya pulau Kundur memiliki penduduk yang sangat padat diwilayah pesiair, karena wilayah pesisir merupakan wilayah yang paling dianggap cocok untuk dijadikan tempat pengembangan perekonomian.Sehingga berbagai aktivitas penduduk baik dalam bentuk pembangunan sektoral dan regional yang dilakukan baik dari kalangan pemerintah dan swasta berlaku dengan intensif didaerah pesisiar.
Namun disisi lain yang harus menjadi perhatian kita bersama ekosistem didaerah pesisir sangat rentan dengan bencana alam, salah satunya banjir.Hal tersebut harus dilakukan pemantauan karena kerusakan bukan hanya sebabkan bencana alam semata namun kerusakan juga bisa terjadi oleh adanya pemanfaatan oleh manusia itu sendiri, ucap Danramil 03/Kundur melalui Serda Edison (majid)