
KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – PT Quantum Solar Karimun (QSK) merupakan perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang nantinya akan membangun PLTS berskala besar di Kepulauan Karimun.
Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Karimun, PT Quantum menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan “Karimun Digdaya” di empat desa yaitu Desa Tanjung Batu Kecil dan Desa Tanjung Hutan di Pulau Papan, serta Desa Sebele dan Desa Sungai Asam di Pulau Belat.
Selain kegiatan Pelatihan Kewirausahaan untuk masyarakat Desa, QSK juga akan melaksanakan program Quantum Goes To School di SMK K Negeri 1 Karimun dan Quantum Goes to Campus di Universitas Karimun pada bulan April mendatang
Saat ini program pelatihan sudah diselenggarakan di tiga desa dengan jumlah peserta masing-masing 25 orang. Desa pertama yaitu Desa Tanjung Batu Kecil yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 25-26 Februari 2023 dengan peserta yang terdiri dari perwakilan BUMDes, karang taruna, PKK, dan beberapa wirausaha lokal.
Selanjutnya di Desa Tanjung Hutan pada tanggal 4-5 Maret 2023 dengan peserta yang terdiri dari perwakilan pemuda, pokdarwis, PKK, BumDes, dan pendamping desa. Dan yang terakhir yaitu di Desa Sebele pada tanggal 11-12 Maret 2023 dengan sebagian besar peserta dari dunia usaha dan perwakilan PKK.
Sedangkan untuk selanjutnya di Desa Sungai Asam akan dilaksanakan pada tanggal 18-19 Maret 2023 dengan harapan peserta yang hadir pada pelaksanaan kegiatan sama seperti desa sebelumnya.
Adapun materi yang diberikan selama pelaksanaan kegiatan pelatihan kewirausahaan “Karimun Digdaya” yaitu pada hari pertama peserta mendapatkan materi mengenai peluang usaha dan potensi lapangan pekerjaan dari kebermanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan dibangun di Karimun, dibawakan oleh Aki Suhartono, dilanjutkan dengan materi mengenai mindset kewirausahaan, catatan keuangan sederhana, strategi menentukan harga jual, dan cara menentukan target pasar yang dibawakan oleh Putri Lisya Anggraini.
Sedangkan pada hari kedua materi mengenai analisis SWOT dalam berbisnis, strategi promosi digital, pemasaran digital, optimasi media sosial dan market place digital.
Salah satu peserta dari tiap desa menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mereka, dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat desa terutama perihal kewirausahaan yang mengutamakan potensi desa.
Pada akhirnya, program pelatihan kewirausahaan Karimun Digdaya ini diharapkannya dapat mempersiapkan masyarakat setempat dari terbukanya peluang usaha dan potensi lapangan pekerjaan yang signifikan dari adanya pembangunan PLTS di Karimun kelak.
Selain itu, diharapkan untuk para pemuda, komunitas, dan kelompok lainnya supaya dapat mengelola potensi komoditas lokal yang ada di desa secara mandiri dan memahami manajemen usaha yang bisa bersaing di era teknologi dengan mengedepankan aspek sosial yang dapat membentuk ekonomi kerakyatan dari dalam desa.(*)
