KEPRITANJUNG PINANG
Terkait Keluhan Masyarakat LSM ICC Akan Surati BPN Tanjungpinang
KARIMUNTODAY.COM,TANJUNGPINANG – Terkait Keluhan masyarakat tetang buruknya kinerja Badan Pertanahan (BPN) Tanjungpinang, sehingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Crisis Centre (ICC) Provinsi Kepulauan Riau akan menyuratinya. Demikian disampaikan Ketua LSM ICC Provinsi Kepri Laode Kamarudin kepada sejumlah Wartawan Sabtu (28/12/2019).
“Sejumlah warga masyarakat mengeluh mempertanyakan kenerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Dengan keluhan ini kita akan Surati pihak BPN Tanjungpinang” ujar Laode.
Menurut Laode, pihaknya dalam waktu dekat akan melaporkankan hal tersebut kepada Ombudsman Provinsi Kepri. ” Namun sebelum kita laporkan ke pihak Ombudsman, kita akan dalami dulu. Dalam waktu dekat pihak kita akan menyurati pihak BPN Tanjungpinang” jelasnya.
Timbulnya stepmen ini berimbas dari keluhan warga seperti yang disampaikan disampaikan Jhony (52) Warga Kelurahan Air Raja Tanjungpinang kepada sejumlah wartawan Selasa (24/12/2019).
Ia mengatakan bahwa kinerja BPN perlu dipertanyakan sebab banyak warga pemilik lahan mengalami masalah terkait status pengurusan ijin yang amburadul.
Menurut Jhony, dirinya hampir lima (5) tahun mengajukan status atas tanah hak miliknya dari alas hak untuk naik menjadi sertifikat. Namun setelah lima tahun pula baru lah dia mendapatkan sertifikat tersebut namun status lahan tersebut bermasalah.
“Saya hampir lima tahun mengajukan alas hak untuk naik sertifikat, namun setelah sertifikat keluar malah tanah tersebut bermasalah yaitu luas tanah yang telah di ukur berbeda dengan luas pajak yang harus dibayar. Anehnya BPN sendiri terkesan tidak bertanggung jawab seolah olah tertutup” ujar Jhony.
Jhony berharap agar pihak BPN Kota Tanjungpinang dapat bekerja lebih profesional, sehingga tidak menimbulkan konflik horizontal ditengah-tengah masyarakat.
” Saya yakin masih banyak permasalahan yang seperti yang saya alami, termasuk masalah surat tanah yang tumpang tindih di BPN Tanjungpinang, untuk itu kita berharap agar masalah ini dapat cepat teratasi” ujar Jhony penuh kesal. (*)