KARIMUNTODAY.COM, KAMPAR – Gelar aksi demonstrasi yang dilakukan segelintir Massa Aliansi Masyarakat Kampar (AMK) di Balai Rumah Bupati Kampar pada Selasa (21/3/2023) lalu disenyalir ditunggangi oleh sekelompok politik tertentu, bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan.
Dalam aksi demo tersebut AMK menuding dugaan jual beli jabatan hingga menuntut Pemerintah Pusat untuk tidak memperpanjang jabatan Pj Bupati Kampar, dan bahkan akan melanjutkan kembali aksi demonstrasi sampai ke kantor Gubri jika aksi demo mereka tidak ditanggapi.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Dr.H. Kamsol, MM saat dikonfirmasi mengatakan; “Tidak pernah merasa melakukan jual beli jabatan, seleksi dilakukan tim pansel terhadap evaluasi pejabat esolon kemarin, dan untuk kinerja biar masyarakat yang menilainya, kemendagri juga punya penilaian tersendiri terhadap kinerja Pj Bupati,” jelas kamsol.
Menyikapi hal tersebut Lsm Penjara Kampar angkat bicara, Budi Hendra S.E Ketua dan Rudi Sambeni Sekretaris Lsm Penjara Kampar melalui keterangan pers mengatakan, berharap kepada semua elemen masyarakat yang ada di negeri tercinta ini, jika ada saudara kita yang akan ikut demo sebaiknya dicegah daripada aksi ini mengganggu saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Jadi jangan ikut aksi demo yang tidak jelas tujuannya, harapan untuk berbenah diri untuk berpikir positif. Demo tidak dilarang namun harus tepat, jangan mau diprovokasi,” tegas rudi.
aksi demo atau demonstrasi menjadi salah satu media atau cara untuk menyuarakan ide, gagasan, usul, saran, pendapat maupun kiritikan oleh elemen masyarakat yang ditujukan kepada pemerintah atau pihak lainnya agar apa yang disampaikan dapat ditindaklanjuti dengan baik dan terarah.
Isu ketidakadilan sosial seringkali menjadi penyebab timbulnya gesekan di masyarakat yang berujung pada aksi unjuk rasa. Masyarakat yang merasa tidak mendapatkan keadilan sosial berkumpul untuk menyuarakan pendapat dan keinginannya. Dengan melakukan aksi ini para demonstran menyampaikan pendapat atau kritikan dan berharap akan mendapatkan keadilan.
Secara terpisah, Koordinator Massa Aliansi Masyarakat Kampa sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya. (ri)