
KARIMUNTODAY.COM, KAMPAR – Penjabat (Pj) Bupati Kampar H. Muhammad Firdaus, SE, MM mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Prof. DR. Muhajir Effendi untuk melakukan Kunjungan Kerja di Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu. (16/9)
Hadir pada kesempatan itu diantaranya Deputi PMK R. Nunung Nuryatono, Forkopimda Kabupaten Kampar, Camat Siak Hulu Rahmat Fajri, Kepala Desa Tanah Merah dan seluruh masyarakat Desa Tanah Merah.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Kampar memaparkan berdasarkan Inpres no 4 tahun 2022 mengamanatkan kepada Bupati/Walikota untuk melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran melalui strategi kebijakan yang meliputi 5 hal, yakni : Melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah kabupaten/kota. Menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa/kelurahan.
Selain itu Pj. Bupati Kampar juga menjelaskan Desa Tanah Merah berhasil meraih menerima penghargaan pemenang lomba Juara I Millennium Development Goals (SDGs) Desa Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Jakarta, Kamis 27 Juli lalu.
Selain itu Muhammad Firdaus juga menyampaikan menyusun program dana kegiatan pada RKPD Kabupaten/Kota serta mengalokasikan anggaran pada APDB Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk penyambutan data penerima dengan nama dana alamat (by name by address).
Beliau juga merinci langkah pertama yang kami laksanakan memerintahkan membuat aplikasi terkait upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kampar dan menginstruksikan kepada seluruh Camat untuk memfasilitasi musyawarah desa di wilayah masing-masing untuk menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem tersebut. Secara paralel OPD terkait menelusuri data penerima bantuan dari Pemerintah.
Ia melanjutkan permasoalan pengentasan kemiskinan ekstream merupakan kita persoalan bersama. Untuk itu perlu langkah-langkah nyata yang harus dilakukan dengan cepat sehingga tidak ada lagi kemiskinan ekstream di Kabupaten Kampar ini.
Muhammad Firdaus juga menjelaskan terkait dengan Stunting, ini juga persoalan kita bersama dan harus disikapi dengan berbagai langkah-langkah strategis, baik itu perencanaan, pendataan dan aksi dilapangan.
“Untuk itu perlu kami laporkan bahwa data terakhir angka stunting di Kabupaten Kampar sebanyak 8% anak terkena stunting, yg sebelumnya 14,5% anak di wilayah Kabupaten Kampar, angka ini terus kami tekan sesuai target Pemerintah yakni nol di tahun 2024” jelasnya.
Sementara itu Menko PMK Prof. DR. Muhajir Effendi dalam arahannya menjelaskan Kemiskinan ekstrem harus menerima Labih dari satu menerima bantuan dari Kementerian Sosial, baik BLT, Bantuan sosial lainnya yang bersifat dari Pemerintah Republik Indonesia.
Selain itu Menko juga menjelaskan pencapaian sasaran MDGs di tingkat nasional perlu didukung capaian di tingkat daerah, dan seluruh pemangku kepentingan yang terdiri dari Pemerintah, dunia usaha, masyarakat luas termasuk masyarakat madani, serta para tokoh agama.
Muhajir Effendi juga menjelaskan meskipun beberapa sasaran MDGs telah tercapai dan on track, upaya-upaya khusus perlu tetap dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja capaian MDGs. Selain itu, diperlukan upaya-upaya yang lebih keras lagi untuk mencapai sasaran MDGs seperti untuk penurunan angka kematian ibu melahirkan, pencegahan HIV/AIDS dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(rudi.s)
