KARIMUNTODAY.COM, KAMPAR – Penjabat Bupati Kampar yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar Suhermi, ST menghadiri acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HL-UN) ke-27 tahun 2023.
Hadir dalam kesempatan itu diantaranya Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurga (TP-PKK) Kabupaten Kampar drg. Yusi Prastiningsih, MM, Ketua Perlansia Idris, anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan. Kegiatan itu digelar di Aula Rumah dinas Bupati Kampar pada Kamis (31/8)
Dalam arahannya Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan menyampaikan ucapan Selamat Hari Jadi Lansia ke-27 dan juga apresiasi kepada TP-PKK Kabupaten Kampar atas terselenggaranya acara memperingati hari lanjut Usia nasional (HLUN) ke-27.
Selanjutnya Suhermi, ST juga menjelaskan menjadi orang tua lanjutusia (Lansia) acap kali distereotipkan sebagai orang-orang yang sudah tidak mampu melakukan hal-hal yang produktif atau bahkan lebih buruk lagi dianggap sebagai burden senior citizens (masyarakat yang menjadi beban keluarga). Hal ini terindikasi dengan makin banyaknya jumlah penghuni panti jompo dari tahun ketahun akibat berbagai alasan.
Suhermi menambahkan masyarakat lanjut usia dapat dikategorikan menjadi dua, yakni lansia potensial dan\lansia non- potensial. Lansia potensial adalah lansia yang masih mampu melakukan kegiatan/pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan, lansia non-potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
Lebih jauh Suhermi menjelaskan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 38 ayat 1 menetapkan bahwa upaya pemeliharaan bagi lanjut usia (lansia) harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomi sesuai dengan martabat kemanusiaan. Pasal 2 menetapkan pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas.
Ia juga menyampaikan Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke- 27 tahun 2023 bertujuan untuk melembagakan nilai- nilai sosial masyarakat, meningkatkan kesadaran lanjut usia, generasi penerus, keluarga, dan masyarakat tentang pentingnya berbangsa dan bernegara. HLUN juga bertujuan untuk mendorong motivasi individu, keluarga, masyarakat dan dunia.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar dalam sambutannya mengungkapkan sebagai penduduk senior, para lansia memiliki kebijakan, kearifan serta pengalaman berharga yang dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus dalam menentukan arah kehidupan pembangunan nasional di masa mendatang.
Diakhir sambutannya drg. Yusi Prastiningsih mengatakan karenanya penting bagi kita untuk menyadari bahwa kita pasti akan tua, sehingga perlu berupaya menghadirkan dunia yang layak bagi semua lansia. Dengan kematangan pola hidup dan pikirnya para lansia merupakan penjaga nilai yang menjadi tuntunan hidup antar generasi. Lansia juga memiliki peran sebagai penyangga pembangunan dan bukan beban pembangunan.(rudi.s)