KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Personel Koramil 03/Kundur Kodim 0317/TBK menggelar pelatihan uji ketangkasan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana alam dan kapasitas perlindungan masyarakat (Linmas) di pantai Lubuk, Jum’at (26/2/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh 6 orang personel Koramil 03/Kundur tersebut bertujuan untuk menguji ketangkasan yang bertujuan untuk melatih kesiapan diri terutama dalam mengambil kebijakan tindakan saat terjadi bencana.
Selain itu, personel Koramil 03/Kundur, nantinya akan memberi bimbingan teknis (Bimtek) kepada masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Serda Faisal G Babinsa Koramil 03/Kundur yang diminta keterangan oleh karimuntoday.com Jum’at (26/2) mengatakan,pelatihan uji ketangkasan tersebut dilakukan guna untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam.
Hal tersebut nantinya akan kita lakukan bimbingan teknis (Bimtek) kepada masyarakat atau warga binaan masing-masing Babinsa karna masyarakat perlu dibekali pelatihan tanggap darurat bencana, “agar masyarakat terlatih dan tidak panik saat melakukan evakuasi secara darurat, kata Serda Faisal G.
Disampaikan Serda Faisal, dalam undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, “bencana dibagi dalam 3 kategori yaitu, bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.Bencana alam adalah bencana yang di akibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam itu sendiri.kendati hal tersebut kerap terjadi di pulau Kundur dan oleh sebab itu Personel Koramil 03/Kundur melaksanakan kegiatan pelatihan uji ketangkasan untuk penanggulangan bencana.
Tak jauh beda yang disampaikan Serma Nazarudin pada karikuntoday.com, pelatihan uji ketangkasan dalam hal penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan oleh personel Koramil 03/Kundur guna mempersiapkan mental lebih dini jika bencana terjadi dengan harapan seluruh personel Koramil 03/Kundur nanti mampu melakukan pendekatan persuasif, edukatif maupun partisipatif dalam penaggulangan bencana di tengah masyarakat.
Selain itu, latihan kesiapsiagaan bencana diartikan sebagai bentuk latihan kordinasi, yang nantinya kita akan melakukan pelatihan dengan melibatkan masyarakat dalam arti kita akan melakukan latihan denagan cara melakukan kordinasi dan komunikasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah setempat dan masyarakat secara umum, tutur Serma Nazarudin (majid)