BENGKALISRIAU

Abrasi Pantai Bengkalis Parah, BAPDAS Mulai Eksekusi Penanaman Mangrove

KARIMUNTODAY.COM, BENGKALIS – Badan Penanggulangan Daerah Aliran Sungai ( BAPDAS) Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI WIlayah Riau mulai bidik selamatkan pulau bengkalis dari abrasi pantai yang kian menggila sepanjang pantai bagian utara pulau bengkalis  mengarah ke selat malaka dengan program  menanam kembali hutan mangrove  utk sebagai benteng alam dari ganas nya terjangan ombak selat malaka yg setiap waktu menghantam pulau yg dijuluki kota terubuk.

Tindakan awal dari keseriusan program swakelola padat karya penanaman mangrove  oleh BAPDAS utk tujuan penyelamatan pulau terluar, terdepan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga malaysia itu tepatnya beberapa hari sebelum nya  tim dari BAPDAS yang di ketuai oleh JAFRI,S.Hut berserta anggota Murja,S.hut , dan dari KPH Bengkalis Pulau Bustami,SH telah turun langsung ke pantai Desa Pambang pesisir Kecamatan bantan Kab.Bengkalis beberapa Minggu yang lalu Jumat (25/9/2020).

Salah satu dari sekian puluh Desa  yang cukup parah terkena abrasi pantai. Setelah  melakukan survei ke areal rencana utk penanaman, tim Bapdas yang  di langsung  Dampingi  oleh solihin ketua  LSM Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (IPMPL) menetapkan  utk  penanaman mangrove program swakelola padat karya di areal ribuan hektar yang perlu di selamatan yaitu sebanyak 24 hektar untuk tahap awal. Menurut Murja S.hut kepada awak media mengatakan bahwa untuk penanggulangan areal yang akan dilakukan reboisasi  mangrove untuk kabupaten bengkalis keseluruhan sebanyak 110 hektar.

Dari jumlah tersebut dibagi menjadi beberapa titik areal rencana penanaman yaitu areal desa Pambang Pesisir Kec.Bantan sebanyak 24 hektar, kemudian Desa sekodi, palkun, desa air Putih Kec.Bengkalis , pakning Kec.Bukit Batu dan Pulau Rupat beberapa titik desa, total nya 110 hektar. Lebih lanjut menurut nya lagi memang khusus untuk penyelamatan areal sepanjang pantai pulau bengkalis dengan pola penanaman kembali pohon mangrove untuk sebagi benteng alam ,  setelah kita lihat  dilapangan secara langsung  butuh nya mencapai ribuan hektar, Hanya  saja utk tahap awal ini kemampuan anggaran dan keterbatasan waktu akibat dampak dari Civid 19, maka kegiatan ini yang dapat dilaksankan sesuai apa yg ada. Namun pada saat dilapangan tim Bapdas tersebut mengatakan mereka akan menyampaikan kepada pimpinan nya agar  bagaimana pada tahun anggaran  2021 program penanaman mangrove di sepanjang pantai pulau bengkalis menjadi prioritas dan lebih luas lagi. janji nya.

Sesungguhnya kehadiran tim BAPEDAS hingga instan surve langsung ke areal pantai cukup parah terkena abrasi yang  perlu segara dilakukan  penanaman mangrove, hal itu tidak lepas dari pran penting perjuangan pengurus LSM IPMPL dan KPH Bengkalis pulau dengan menyakinkan tim BAPDAS hingga dalam waktu hitungan hari atau  begitu singkat nya langsung turun survei sekaligus membuat keputusan menetapkan bahwa pantai Desa pambang pesisir mendapat alokasi penanaman mangrove sebanyak 24 hektar. Atas perjuangan yang dilakukan oleh LSM IPMPL berserta KPH Bengkalis pulau, kepala Desa Pambang pesisir (PASLA) berserta puluhan masyarakat pambang pesisir kala itu, mengatakan mereka cukup berterima kasih tida terhingga atas upaya tersebut.

” saya selaku kepala desa pambang pesisir berserta masyarakat mengucapkan terima kasih tidak terhingga kepada pengurus LSM IPMPL dan KPH bengkalis pulau karena memperjuangkan nasip kampung kami ini yang sudah cukup parah tekena abrasi pantai. Harapan kami semoga program penanaman mangrove di sepanjang pantai pulau bengkalis mencapai ribuan hektar yang perlu di selamatkan ini bisa berlanjut pada tahun anggaran2 berikutnya melalui program BAPDAS KemLhk” harapan kades tersebut.

Sebelum tim  BAPDAS melakukan survei ke areal pantai pambang pesisir mereka sempat di bawa oleh pengurus LSM IPMPL dan Bustami,SH petugas dari KPH bengkalis meninjau langsung ke 3 areal budidaya pohon gerunggang inisiasi LSM IPMPL di areal Desa air putih, desa muntai barat dan desa pasiran utk maksud dan tujuan meyelamatkan lahan gambut, peningkatan ekonomi masyarakat dan upaya pencegahan kebakaran lahan dan kawasan hutan.

Pada saat itu tim dari BAPDAS betul2 tertegun melihat nya bahkan sempat terungkap dari mulut nya Murja,S.hut anggota tim, ” ini potensi nya luar biasa, kami tak menyangka upaya yang dilakukan LSM IPMPL bersama masyarakat mampu menanam hingga puluhan bahkan ratusan hektar pohon kayu hutan tanpa bantuan pemerintah, pokok nya hal ini harus disampaikan kepada ibu Mentri dan bagaimana cara nya harus diundanh  ibu Menteri  untuk dapat turun ke bengkalis melihat langsung potensi ini, karena ini bukan saja bisa menyelamatkan lingkungan, mencegah karlahut, meningkatkan ekonomi masyarakat bahkan pitensi ini sangat besar bisa menjadi sumber pemasukan Negara kedepannya nanti” tutur murja .(*)

Penulis  : Mulyadi
Editor     : Lukman Hakim

 

Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close