KARIMUNTODAY.COM, KARIMUN – Beberapa waktu yg lalu kita mendengar berita banyaknya keluhan warga yang tinggal di perumahan bela Vista di sebelah RSUD Muhammad Sani tentang bau yang dikeluarkan oleh sampah limbah medis yang ada di belakang rumah sakit tersebut. Serta adanya informasi kejanggalan dari alat tersebut dengan anggaran dikeluarkan sebesar 1,2 milyar untuk pengadaan alat incenerator (mesin pembakar sampah limbah medis) tahun 2019 yang lalu.
Hal ini ditindaklanjuti oleh awak media Karimun today dengan menjumpai pihak berwenang yang ada di rumah sakit tersebut, Selasa (26/10/2021), Menurut penjelasan dari Kabid Penunjang ibu Liza yang di dampingi oleh staf khusus yg menangani alat tersebut bapak Hermanto . Beliau menjelaskan bahwa memang ada kendala yg terjadi pada alat tersebut sehingga terdapat tumpukan sampah limbah medis yang belum sempat di olah alat tersebut , sehingga proses pembakaran limbah tersebut harus bertahap.
Hal dibenarkan oleh pak Hermanto yang pada waktu awal beroperasinyan alat ini beliau sebagai Kabid penunjang pada waktu itu,” Proses pembakaran sampah limbah medis ini menggunakan suhu antara 400 – 1500 derajat Celcius, ditambah lagi pada waktu proses pembakaran itu berlangsung terjadi proses zat kimia yg mengeluarkan zat asam yang bisa mempercepat pelapukan dari dinding dinding alat incenerator tadi.
Pada waktu awak media bertanya apakah izin penggunaan alat tersebut dari pihak yang berwenang sudah ada ? Belum menyatakan ada dengan menyebutkan izin tersebut dikeluarkan langsung oleh kementrian lingkungan hidup bernomor No. F.473/VPLB 3/PLB.3/05/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Beliau juga menambahkan untuk melakukan perawatan mesin ini pihak rumah sakit harus mendatangkan tenaga ahli dari Jawa.
Sehingga pada saat ini, menurut Kabid penunjang, pihaknya masih melakukan perawatan berskala kecil,” ujarnya.
Ketika ditanya oleh awak media apakah mesin ini di beli dari barang yang masih baru, jawab pak Hermanto baru pak, siapa yang menyatakan barang ini beli second atau bekas yang menyatakan itu orangnya gila,” tutupnya sambil tertawa. (ahmad)