ACEH TIMURNAD
Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Di Aceh Timur Di Duga Hanya Untuk Menghabiskan Anggaran

KARIMUNTODAY.COM, ACEH TIMUR – Pelaksanaan program Bimbingan Teknis (Bimtek) dan peningkatan kapasitas aparatur desa/kelurahan di duga hanya untuk menghabiskan Anggaran, program ini di laksanakan oleh lembaga Lempana untuk para kepala desa selama 8 hari di hotel royal Idi , Bimtek yang digelar oleh Lempana dari Sumatra Utara mendapat sorotan dari Iwan humas LSM KANA.
“Pelaksanaan Bimtek yang diikuti 90 orang kades ini dan perorangan di minta biaya Rp. 5000.000 yaitu hanya untuk menghabiskan anggaran Aceh Timur pasalnya jika Anggaran bimtek di gunakan untuk rumah rehap alangkah indahnya karena untuk membantu dan membangun kemiskinan yang ada di Aceh Timur,itu lebih baik dan indah dibandingkan untuk menghabiskan uang untuk kegiatan bimtek, kegiatan di laksanakan Sabtu malam Minggu (23/08/20) di hotel royal Idi.
Iwan Humas LSM KANA mengatakan, jika dana desa ini dibuat untuk bimtek artinya para kades sudah diajarkan cara korupsi, pasalnya menurut Iwan Humas LSM KANA bimtek kepala desa di Aceh Timur sudah di Ajarkan di kantor camat juga di DPMG, inspektorat pernah di ajarkan Bimtek gratis tanpa di minta biaya yang per orang 5000.000, jadi untuk apa bimtek dari Lempana.
Anehnya Lempana sudah suratin keTim gugus tapi tim gugus belum membalas surat mereka, kenapa Lempana berani berbuat bimtek di hotel royal. tambah Iwan Humas LSM KANA saat mempertanyakan kepada ketua ABDESI Syamsuar,SE, Syamsuar mendukung Acara bimtek yang menghabiskan Anggaran ini dikarenakan kheuchik Aceh Timur mayoritas masih kurang pengetahuannya.sangat di sayangkan ketua ABDESI Syamsuar berani mengeluarkan stikmen bahwa sebagian kheuchik Aceh Timur kemampuan nya masih rendah alias kurang pengetahuan, Syamsuar ketua ABDESI di pilih oleh kheuchik dan seharusnya membela kheuchik bukan menjatuhkan kheuchik, di tengah pandemik Covid 19 tidak seharusnya bimtek itu di adakan, apa lagi tidak mengikuti protokol kesehatan dengan duduk terlalu rapat.
Dalam hal ini Iwan Humas LSM KANA meminta kepada pihak terkait atau pihak penegak hukum untuk periksa para kheuchik yang ikut bimtek sekaligus panitianya yang hanya menghabiskan Anggaran desa, dan atas Izin dari mana lempana berani buat bimtek. (*)
