JAWA TENGAHNASIONAL
Warga Berebut Gunungan Hari Jadi Grobogan Ke-294
KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Tradisi boyong Grobog digelar oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan. Tradisi tersebut diberi nama Boyong Grobog. Boyong Grobog merupakan memboyong pusaka grobog yang menjadi cikal bakal nama Kabupaten Grobogan.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan Ke-294 diisi dengan ritual “Boyong Grobog”. Yakni memboyong “Grobog” darii Kecamatan Grobogan Menuju kota Purwodadi sejauh delapan kilometer. “Grobog” merupakan cikal bakal nama Kabupaten Grobogan Pada Tahun 1726.
Grobog adalah sebuah kotak kayu yang digunakan untuk menyimpan pusaka. Grobog tersebut adalah peninggalan Pangeran Puger yang merupakan bupati pertama Grobogan.
Grobog dikirab dari Kecamatan Grobogan menuju kota Purwodadi, untuk memperingati pindahnya pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan, dari Kecamatan Grobogan Ke kota Purwodadi pada tahun 1864.
Kirab Boyong Grobog diikuti Bupati dan seluruh pejabat pemerintah Kabupaten Grobogan. Bupati dan seluruh pejabat mengenakan pakaian adat jawa,layaknya seorang ratu dan punggawanya.
Sejumlah pusaka peninggalan bupati pertama, dimasukkan ke dalam grobog, untuk selanjutnya dikirab menuju kota Purwodadi. Gunungan ikut memeriahkan tradisi boyong grobog.
Setelah diarak,gunungan kemudian diperebutkan di alun-alun kota Purwodadi, Warga percaya bisa mendapatkan berkah dari gunungan yang terbuat dari hasil bumi tersebut.
“Ya kita rutin ikut rebutan gunungan setiap tahun. Ada berkahnya,”ucap Yanti warga
Semengtara itu Bupati Grobogan, Sri Sumarni berharap dengan peringatan Hari Jadi Grobogan, Kabupaten Groobgan bias lebih baik, aman dan tenteram.
“Mudah-mudahan Grobogan bertambah lebih baik dan menyeluruh,. nyaman tentram dan damai. Kita berdoa agar Grobogan makmur,kertoraharjo. Dan untuk mewujudkan itu harus disengkuyung bareng-bareng, tidak hanya bupati, namun juga tokoh tokoh masyarakat,”pinta Bupati
Selain gunungan, sejumlah tumpeng juga disediakan kepada masyarakat sebagai bentuk sedekah dengan harapan Kabupaten Grobogan lebih makmur dan sejahtera. (*)