JAWA TENGAH

Pintu Air Ambrol, Ratusan Hektar Sawah Petani Terancam Kekurangan Air

KARIMUNTODAY.COM, GROBOGAN – Sebuah pintu air untuk mengairi areal sawah para petani di Grobogan,Jawa Tengah,ambrol sepanjang empat meter dengan kedalaman tiga meter. Ambrolnya pintu air itu akibat bangunan sudah termakan usia sehingga mudah tergerus air.

Menurut Kepala Desa Papanrejo Suwarno mengungkapkan, pintu air yang ambrol BG 3 Glapan Barat di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan,sepanjang empat meter dengan kedalaman tiga meter. Ambrolnya pintu air tersebut terjadi pada Sabtu malam, 3 Juni 2023.

” Ambrol pada Sabtu malam,karena tergerus air. Mungkin bangunan sudah tua karena bangunan itu dibangun tahun 1970 an. Gak kuat menahan air,tergerus lalu ambrol,” ungkap Suwarno,Minggu (4/6/23).

Suwarno menjelaskan,akibat ambrolnya pintu air itu,ratusan hektar sawah petani di Desa Papanrejo terutama,dan desa-desa sekitar kekurangan air. Padahal para petani pada masanya membutuhkan air untuk awal masa tanam hingga menjelang masa panen.

” Kalau di Papanrejo ada sekitar 200 hektar sawah,mulai masa tanam padi. Ini kekurangan air,sawah sudah mengering tidak ada air,” jelasnya.

Hal yang sama juga dialami di Desa Kunjeng. Menurut Kepala Desa Kunjeng Muh Rifai mengatakan,akibat ambrolnya pintu air BG3 Glapan Barat di Desa Papanrejo,para petani di desanya terkena imbas kekurangan air.

” Ada kisaran 100 hektar sawah mulai masa taman kekurangan air. Para petani baru 80 persen yang sudah tanam,” ujar Muh Rifai, Kades Kunjeng.

Terkait ambrolnya pintu air tersebut, pihak pemerintahan desa Papanrejo telah melaporkan ke pihak terkait untuk memperbaiki pintu air yang ambrol tersebut.

” Kami sudah melaporkan ke pihak BBWS Semarang, dan responnya akan segera ditangani,” kata Suwarno, Kades Papanrejo.

Purwadi,salah seorang petani asal Desa Papanrejo berharap agar pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana Semarang segera memperbaiki pintu air yang ambrol tersebut. Agar para petani tidak mengalami kekurangan air.

” Saya harap agar pihak BBWS segera memperbaiki pintu air yang ambrol diperbaiki. Sebab sudah dua hari ini petani kekurangan air,” pintanya.

Berdasarkan pantauan media ini dilapangan,setidaknya ada 13 desa di wilayah irigasi Glapan Barat yang mengalami kekurangan air akibat ambrolnya pintu air BG 3 Glapan Barat. (nur)

Loading...
 

Tags
Close
Close