KEPRITANJUNG PINANG
Opini: Penyelenggaraan Pilkada Yang Bebas Korupsi
Pilkada merupakan suatu istilah yang diringkas dari kata pemilihan kepala daerah. Apa itu pilkada? Pilkada adalah suatu hal yang selalu kita dengar dan sangat tidak mengherankan bahwa Pilkada dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah setempat yang telah diakui dan sudah memenuhi syarat. Tetapi berbeda hal nya dengan pilkada mendatang karena sekarang negara yang kita cintai sedang dalam wabah Covid-19 Terpaksa pilkada akan dilakukan dengan cara memenuhi protokol kesehatan.
Pemerintah akhirnya menetapkan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020.ini juga bisa kita anggap sebagai momentum yang perlu kita kaitkan dengan mewaspadai akan hal yang membendung ke arah korupsi.hal ini juga berdampak buruk bagi berlangsung nya proses pilkada. Karena itu, perlunya dasar ambisi yang sangat serius untuk menciptakan pilkada yang bebas korupsi dan melahirkan pemimpin -pemimpin yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab.
Dalam arti kata pemimpin yang terhindar dari korupsi dan hal yang dapat mengkhawatirkan bangsa dan negara. Apalagi dengan kondisi sekarang negara kita cintai ini sedang landa dan sedang menghadapi pendemi COVID-19 Yang mengakibatkan pertahanan ekonomi negara kita semakin melamah dan hanya bisa memenuhi kebutuhan pokok tersendiri bagi keluarga tertentu. Nah ini yang akan menjadi peluang besar bagi para calon pilkada untuk menarik perhatian agar mendapatkan suara ketika pemilihan nanti sesuai yang diinginkan. Serta mereka akan terus berusaha dengan melakukan hal apa saja demi menduduki kursi yang diinginkan.
Contoh yang dapat kita lihat adalah banyak paslon yang mencari simpati rakyat dengan memberikan berbagau bantuan seperti, pembagian sembako, amplop yang berisi uang, bahkan segi perobatan gratis pun juga dilakukan. Hal yang sangat dramatis ialah mereka sanggup berjanji untuk melakukan apa saja demi masyarakat yang memerlukan. Terkadang hal ini juga hanya berstandar janji saja tanpa membuktikan terlebih dahulu. Potensi ini juga sangat dimanfaatkan oleh para paslon yang akan menjadi kepala daerah nantinya dan dengan usaha semaksimal mungkin. Tidak hanya berdampak pada keluarga tertentu pendemi covid -19 ini juga memberi dampak yang mengerikan yakni runtuh nya segala sendi perekonomian masyarakat.
Dengan mengawali penyelenggaraan pilkada mendatang perlunya peningkatan dalam hal pengawasan korupsi. Dengan proses akurat dari pengawasan kota hingga perdesaan.serupa halnya semua lapisan masyarakat ikut serta dalam pengawasan pihak yang akan melakukan korupsi. Selain beragam terjadinya korupsi hal yang lazim terjadi lainya juga ada yang melibatkan uang sebagai perantara nya. Seperti adanya orang yang melakukan serangan fajar. Apa itu serangab fajar? Serangan fajar adalah salah satu istilah dalam dunia perpolitikan uang dalam rangka membeli suara yang dilakukan oleh satu atau beberapa orang untuk memenangkan calon yang bakal menduduki posisi sebagai pemimpin daerah. Apakah kita ingin negara yang kita cintai ini hancur karena uang? Mayoritas orang akan menjawab tentu tidak bukan.
Tapi yang menjadi perbincangan adalah adanya sebagian Masyarakat yang apabila dikasi uang meraka akan
memilih paslon yang memberikan tadi. Ini merupakan suatu masalah dan perbuatan yang salah. Memang sulit kita pungkiri Sekar semua warga negara indonesia sedang mengalami krisis ekonomi akibat dampak pendemi wajar saja orang akan menerima uang yang di berikan dan tinggal mengikuti apa yang disuruh . Itu hal yang mudah bukan. Nah inilah hal yang harus kita benahi bersama dengan memberikan metode berupa pengetahuan dan pemahaman akan permainan politik itu sendiri. Dengan begitu masyarakat kedepannya akan lebih mengetahui tentang dunia politik.
Yang menjadi permasalahan Sekarang ialah keadaan . Semua ekonomi masyarakat melemah pasti semua orang akan mau apabila di beri uang . Lain halnya dengan orang yang sudah mengetahui maksud dan tujuan dari uang tersebut maka meraka akan menolaknya dengan baik. Dalam arti kata orang yang sudah paham akan permainan politik pasti akan memilih paslon yang jelas visi dan misinya dengan sepenuh hati tanpa berpihak kemanapun. Inilah contoh pemilih yang jujur, bersih, dan sejuk. Semua lapisan masyarakat harus mengetahui tentang dunia perpolitikan. Baik dari segi dana yang dipergunakan maupun berupa bantuan tetap saja harus transparan dan jelas.
Berbicara tentang korupsi juga bisa diakibatkan karena pengeluaran kampenye yang besar juga menjadi faktor seseorang untuk melakukan korupsi. Jika didapati melakukan korupsi maka kita sebagai pemilihnya wajib untuk berkomentar dan berdemonstrasi karena dia adalah orang kita percaya untuk mewakili kita semua. Belakangan
ini banyak kepala daerah yang melakukan korupsi ini mencerminkan bahwa sikip pemimpin kita yang kurang jujur dan tidak bertanggung jawab atas amanah yang dipegangnya. Ini merupakan kesalahan yang sangat fatal bagi kepala daerah. Untuk kedepanya kita harus memilih pemimpin yang jujur dan terbebas dari korupsi agar semua dana dapat dilihat secara transparan kepada masyarakat. Guna menciptakan pemerintah dan pemilu yang bebas korupsi.(*)
Penulis : Muhammad Zadal Hilmi