KARIMUNTODAY.COM, TELUK KUANTAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuansing Tahun 2020 saat ini sedang menjadi perbincangan hangat ditengah publik. Ada Dua figur yang mulai bermunculan untuk merebut kursi nomor satu di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau untuk menggantikan petahana H. Mursini.
Kemunculan beberapa figur seperti Wakil Bupati Kuansing, H. Halim saat ini masih menjabat ada juga Andi Putra Ketua DPRD Kuansing yang dinilai memiliki kekuatan memenangkan konstestasi karena figurnya dijagokan masyarakat pada umumnya.
Tetapi menurut, Pengamat Politik Kabupaten Kuansing (Kuansing), Trian Zulhadi,” Dia menilai, dalam kontestasi pilkada, calon bupati dari incumbent atau petahana masih memiliki kekuatan karena selama menjabat, seorang incumben sudah melakukan kampanye dalam bentuk program.
Tinggal bagaimana memoles program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dimanfaatkan atau tidak. Kalau itu dimanfaatkan, seorang incumben sudah punya modal 30 persen.
“ 30% (Tiga puluh persen) modal penting yang dimiliki oleh incumben H. Murisni Dia punya modal sebenarnya. Nanti kita lihat ke depan apakah modal tersebut benar-benar dimanfaatkan,” ujarnya kepada karimuntoday.com, Sabtu, (5/10/2019).
Tetapi, menurut Trian Zulhadi, kompetitor yang lain tetap memiliki peluang untuk melihat kelemahan H. Mursini. Dan yang lebih penting, siapa yang akan mendampingi H. Mursini ini juga sangat menentukan.
Pengamat Politik ini menilai, kinerja H. Mursini selama menjabat tidak begitu fantastis. Namun dalam menghadapi pilkada 2020 mendatang, dia berharap banyak langkah strategis yang dilakukan untuk kembali meyakinkan masyarakat untuk kemudian terpilih kembali.
“ Semoga di bulan-bulan terakhir ini banyak langkah strategis H. Mursini untuk dapat kembali meyakinkan kantong suaranya bahwa dia layak untuk dipilih kembali dan paling utama kehadiran pendampingnya mampu untuk mendongkrak suara, karena juga figure wakil juga sangat diperhitungkan,” pungkasnya. (*)