KUANSING
Camat Kuantan Hilir Seberang : 2.086 Unit Rumah dan 577,6 Ha Sawah Teredam akibat Luapan Sungai Kuantan Kuansing
KARIMUNTODAY.COM,TELUK KUANTAN – Banjir akibat meluapnya Sungai Kuantan semakin parah. Akibatnya Ribuan rumah masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau teredam. Salah satunya di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, setindaknya selama tiga hari ini ada 13 Desa yang teredam, yakni Desa, Kasang Limau Sundai, Koto Rajo, Pengalian, Danau, Lumbok, Pelukahan, Pulau Baru, Soriak, Rawang Agung, Pulau Kulur, Pulau Beralo, Tanjung dan Tanjung pisang.
“Data yang kita dapatkan memang ada 12 Desa yang teredam, yang meliput rumah masyarakat dan persawahan.” Ujar Camat Kuantan Hilir Seberang, Akhyan Armofis kepada karimuntoday.com Senin (5/11/2018).
Lanjut camat, untuk jumlah Rumah dan sawah masyarakat yang teredam yakni Desa Kasang Limau Sundai sejumlah 30 Ha Sawh, Koto Rajo sejumlah 10 Ha sawah, Pengalian sejumlah 90 Unit rumah, Danau sejumlah 112 Unit rumah dan 80 Ha sawah, Lumbok sejumlah 124 unit rumah dan 150 Ha sawah, Pelukahan sejumlah 256 unit rumah dan 33 Ha sawah, Pulau Baru sejumlah 256 Unit rumah dan 17 Ha sawah, Soriak sejumlah 200 Unit rumah dan 150 Ha sawah, Rawang Ogung sejumlah 85 Unit rumah dan 30 Ha sawah, Pulau kulur sejumlah 240 unit rumah dan 21,9 Ha swah, Pulau Beralo sejumlah 456 Unit rumah dan 100 Ha sawah, Tanjung Pisang sejumlah 48 unit rumah dan 40 Ha Sawah, dan terkhir Desa Tanjung sejumlah 219 unit rumah dan 15,7 Ha sawah.
“Kalau untuk jumlah keseluruhan yakni 2.086 unit rumah dan 577,6 Ha sawah yang teredam akibat luapan Sungai Kuantan.” Terang Camat.
Dikatakanya, saat ini dirinya akan segera melaporkan data data tersebut ke pemerinth Daerah Kabupaten Kuansing yakni melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa agar nantinya Pemerintah Daerah dapat segera mungkin menyalurkan Bantuan Kepada para Korban Banjir.
“Saya sudah Komunikasikan dengan Dinas Terkait, dan mereka meminta data para korban banjir, bahkan untuk bantuan akan segera mereka distribusikan.” Pungkas Camat.(*)
Laporan : Roder
Editor : Indra H Piliang