NATUNA
Polres Natuna Gelar Kegiatan Quick Wins Program l Tahun 2019
KARIMUNTODAY.COM, NATUNA – Polisi Resort (Polres) Natuna Menggelar Kegiatan Quick Wins Program I 2019, dalam rangka penertiban dan Penegakan Hukum terhadap organisasi Radikal dan Anti Pancasila dan Program VI tentang polisi sebagai Penggerak Revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik/pengeluhan kepada nelayan dan masyarakat pesisir pantai tahun 2019, di Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Jumat (8/3/2019).
Dalam Kesempatannya, Kabag Ren Polres Natuna AKP Puji Puryana , Mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah hadir dalam kegiatan sosialiasi dan meminta Maaf karena Kapolres Natuna tidak dapat hadir dalam kegiatan disebabkan masih menghadiri kegiatan di Polda.
Dalam kegiatan tersebut dirinya berharap masyarakat Kabupaten Natuna khususnya masyarakat Batu Hitam, untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Natuna agar tetap aman dan kondusif.
Puji Puryana juga mengajak kepada para Nelayan untuk bersama-sama menciptakan pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk sehingga situasi Kamtibmas di Kabupaten Natuna tetap aman dan kondusif.
“Kepada Nelayan Batu Hitam walaupun pilihan dalam berpolitik berbeda tetapi jangan sampai perbedaan dalam memilih ini dijadikan suatu kepentingan untuk mencapai suatu tujuan yang mengarah kepada kegaduhan/perpecahan.” Himbaunya
Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar tidak menjadikan tempat ibadah sebagai tempat kampanye atau tempat berpolitik, karena larangan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Kasat Binmas Polres Natuna Iptu R. Sudyono dalam paparannya, menyebutkan, Radikalisme adalah Paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan, drastis dan ektrem.
Sementara itu, Terorisme adalah penggunaan kekerasan atau ancaman menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban secara massal dengan cara merampas kemerdekaan, hilangnya nyawa dan harta atau kehancuran objek-objek vital
Sudyono mengatakan, bahwa faktor penyebab timbulnya Radikalisme dan Terorisme di Indonesia yaitu dikarenakan Faktor Ekonomi, Faktor Ideologi, Faktor Sosial, Faktor Pendidikan , Krisis Identitas (remaja), Keterbatasan akses politik.
“Oleh sebab itu, kepada masyarakat apabila menemukan organisasi/kelompok Radikal dan Anti Pancasila agar melaporkan kepada Pihak Kepolisian dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri.”Himbaunya.