KARIMUNKEPRIKUNDUR

Huni Pondok Renyot Berdinding Papan, Potret Kemiskinan Masyarakat Di Kundur

KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – Kabupaten Karimun,Propinsi Kepri dikenal dengan Kekayaan Alam yang berlimpah ruah namun terkesan belum bisa menjadi andalan untuk membuat masyarakat terhindar dari kemiskinan dan keterpurukan. Padahal hasil Sumber Daya Alam (SDA) baik di sektor pertambangan, pertanian dan juga perikanan, yang kerap disebut-sebut menjadi primadona untuk dijadikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 Namun hal tersebut terlihat masih belum mampu untuk mendongkrak kehidupan masyarakat agar terhindar dari keterpurukan dan juga kemiskinan. Mengapa demikian…?. Dari hasil pantauan karimuntoday.com Minggu (27/10/19) di Kecamatan Kundur, masih ditemukan sebuah potret kemiskinah masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Tg Batu Kota Kecamatan Kundur, Kabuapaten Karimun, Propinsi Kepri.

Hal tersebut terlihat dari kondisi kehidupan,Bapak Jumri bersama keluarganya, yang berdomisili di RT.03 RW.03 Kelurahan Tg Batu Kota yang menghuni sebuah pondok berdindingkan papan yang sudah renyot. Kendati kehidupan dari keluarga tersebut tentu sudah menjadi bukti dari potret, kegagalan pemerintah Kabupaten Karimun juga Pemprop Kepri, dengan limpahan sumber daya alamnya untuk membuat masyarakatnya, terhindar dari kemiskinan.

Bapak Jumri ketika dijumpai karimuntoday.com Minggu (22/10/19) dikediamanya terlihat, kehidupannya bersama istri serta anak-anaknya sangat memperihatinkan. Saat ditanya keluarga tersebut oleh awak karimuntoday.com, Patimah istri Jumri menyampaikan, rumah yang dihuninya masih menumpang diatas tanah keluarganya.

Menurut ibu rumah tangga tersebut (Patimah red) suaminya Jumri, hanya mencari kehidupan sebagai nelayan yang menggunakan sampan dayung, walau demikian saya tetap bersyukur, sebab dengan siapa saya harus mengadu,” ungkap Patimah pada karimuntoday.com Minggu (27/10/19).

 Ditempat yang sama, Bapak Jumri selaku kepala keluarga juga menyampaikan dengan karimuntoday.com, kehidupannya sebagai seorang nelayan sampan dayung harus dijalaninya untuk menghidupkan empat (4) orang anaknya. Namun kehidupan dirumah renyot berdinding papan, tidak menyurutkan semangatnya, terlebih lagi sama siapa saya harus mengeluh dan mengadu,”  ucap Jumri selaku bapak dari empat orang anak pada karimuntoday.com. (*)

Laporan   : Majid
Editor       : Indra H piliang
Loading...
 

Tags

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close