KAMPARRIAU

PPK Alkes RSUD Bangkinang Terlihat Kikuk Saat Dikonfirmasi Wartawan Terkait Resi Pengiriman Uang 20 Juta rupiah

KARIMUNTODAY.COM, BANGKINANG – Proyek Pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di RSUD Bangkinang Tahun 2021 lalu kembali disorot. Sorotan ini lataran Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pengadaan ini, Sulaiman Mar’i diduga menerima aliran uang puluhan juta diduga terkait dengan pengadaan proyek Alkes.
 
Paket proyek pengadaan Alkes kebutuhan darurat Covid-19 di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Kampar tersebut dengan nilai kontraknya sebesar 328 juta. Identifikasi Kebutuhan Darurat 3 unit Kebutuhan darurat penanganan darurat Covid-19.
 
Sulaiman Mar’i atau biasa disapa Soleh ini saat dikonfirmasi wartawan terkait aliran uang yang masuk ke rekening pribadinya terlihat kikuk memberi pernyataan. Ia tidak membantah adanya aliran uang tersebut. Namun ia berdalih uang sebesar 20 juta rupiah adalah sebagai uang pinjaman untuk keperluan pulang kampung karena keluarga nya kemalangan.
 
Ia juga kesal mengapa persoalan ini kembali diangkat ke permukaan, padahal ia mengklaim persoalan ini telah ia selesaikan secara baik. Namun, Sulaiman Mar’ i tidak menjelaskan secara rinci selesai seperti apa yang ia maksud .
 
Saya sudah memberi penjelasan kepada semua pihak, lalu kenapa ini masih diungkit lagi, duit ini tidak ada kaitannya dengan pengadaan Alkes 3 unit. Uang ini pinjaman karena waktu itu kami dapat kemalangan di kampung, saya meminjam dan uang yang telah saya pinjamkan itu sudah saya lunasi kok kau hari,” kata Sulaiman Mar’i saat dijumpai di ruang kerjanya RSUD Bangkinang Kampar.
 
Lanjut Soleh,” saya pernah dipanggil oleh kepolisian terkait resi pengiriman sudah saya kasih keterangan, Bupati Kampar sudah tahu saat acara di kajati Riau, bahkan orang Kejati tidak ada mempersoalkan”cakap Soleh Senen. (29/8/2022)
 
Diketahui pengadaan Alkes di tahun 2021 yang mana diduga pihak PPTK Soleh. menerima uang sebesar 20 juta rupiah kiriman melalu resi bank mandiri, 3 resi di tanggal berlainan dan tahun yang sama yakni 18 -07 – 2021 sebesar 10 juta rupiah, 11 – 07 – 2021: sebesar 5 juta rupiah 16 – 07 – 2021 sebesar 5 juta yang , ketiga resi ini tertulis nama pengirim inisal FA….H KU….H dengan namanya sama.(31/8/2022)
 
Patut diduga hal ini ada kaitannya dengan pengadaan Alkes di tahun 2021. Saat ditanyakan kwitansi bukti bahwa dirinya sudah melunasi pinjaman tersebut, Soleh malah tak bisa menunjukkan kwintasi pembayaran hutang dia. bahkan Sulaiman Mar’i kesal saat wartawan mendokumentasikan wawancara dengan dirinya .
 
Bahkan wartawan mengutip pembicaraan nya dengan mengenalkan identitas dari media merekam/vidio untuk artikel pemberitaan yang akan di tayangkan.
 
Kata Soleh, “Kalau macam begini cara nya Itu namanya kita bukan berteman namanya saya tidak bisa memberikan penjelasan kalau di Vidio /merekam,”tandasnya.
 
Sementara itu untuk menindaklanjuti apa yang di katakan pejabat ASN RSUD Bangkinang Sulaeman Mar’i berkompeten sebagai PPK pengadaan Alkes 3 unit Kebutuhan darurat yakni nama barang/jasa Patient Burker , Spesifikasi/Merk Burker tahun 2021.
 
Secara terpisah, Kapolres Kampar sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait pernyataan soleh bahwa dirinya sudah pernah dipanggil oleh pihak kepolisian belum dapat dimintai tanggapanya, begitu juga dengan Kajati Riau belum dapat dimintai konfirmasinya serta Pj Bupati Kampar. (dsl)
 
Loading...
 

Tags
Close
Close