KARIMUNTODAY.COM, TANJUNGPINANG – Presidium Gabungan Anak Bangsa (GAB) Kepri melontarkan kritik pedas ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri yang direncanakan besok hari Sabtu (8/11/2025) akan menganugrahkan Gelar Adat Datuk Laksmana untuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
“Apa urgensinya sehingga LAM harus menganugrahi gelar adat ke Ahmad Muzani. Apa jasa Ahmad Muzani ke Provinsi Kepri sehingga harus diberikan gelar adat,” kata Bambang Ketua Presidium Gabungan Anak Bangsa Kepri.
Bambang juga mengkritik Gubernur Kepri, disaat semua OPD dan masyarakat dipaksa untuk efisiensi anggaran karena kondisi ekonomi yang sedang sakit, malah mau menghaburkan anggaran untuk acara seremonial penganugerahan gelar Adat oleh LAM.
“Memangnya LAM Kepri ada anggaran sebesar itu? Acara seremonial penganugerahan Gelar Adat itu diperkirakam bisa menelan anggaran Ratusan Juta, itu uang rakyat uang masyarakat Kepri bukan uang Gubernur, apa manfaatnya untuk masyarakat?,” ungkap Bambang penuh tanya.
Aktivis yang sering menyorot kinerja Pemerintah Daerah ini mengungkapkan bukan tidak setuju LAM memberi Gelar Adat, tetapi harus kepada yang tepat, yakni orang yang sudah berjuang untuk provinsi Kepri, seperti keluarga Almarhum M Sani, Atau mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah.
“Silahkan LAM Kepri memberi gelar, tetap sebaiknya untuk orang-orang yang ikut berjasa kepada Provinsi Kepri,” tegasnya.
Dibalik kritik kerasnya, Bambang juga menduga ada kepentingan lain dari Gubernur Kepri Ansar Ahamad dalam rencana pemberian gelar adat untuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
“Saya menduga demikian, sebab Ahmad Muzani merupakan politisi dari partai penguasa,” tutupnya.
Secara terpisah, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait Presidium Gabungan Anak Bangsa Kepri melontarkan kritik pedas ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri yang direncanakan besok hari Sabtu (8/11/2025) akan menganugrahkan Gelar Adat Datuk Laksmana untuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani. (*/im)
Sumber : inforakyat.com