KARIMUNTODAY.COM, KUNDUR – -Pengerjaan batu miring atau turap jembatan parit seratus Desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun terkesan dikerjakan asal-asalan dan disenyalir pengerjaanya belum rampung.
Dari Pantauan karimuntoday.com dilapangan pada Minggu (28/3/2021) Selain asal-asalan pembangunan batu miring tersebut juga sudah mulai retak dan tidak dilakukan penimbunan akibatnya terlihat proyek tersebut kurang sempurna di bangun.
Oleh sebab itu diminta kepada Anggota DPRD Kabupaten ataupun Propinsi yang membidangi pembangunan agar turun kelapangan melakukan pengecekan terhadap tiap-tiap proyek yang menggunakan uang rakyat.
“ DPRD Kabupaten Karimun maupun Propinsi Kepri diharapkan melakukan Crosschek terhadap tiap-tiap proyek yang menggunakan uang rakyat.Crosschek terhadap tiap-tipa proyek atau pembangunan di Pulau Kundur perlu dilakukan, karena yang menjadi persoalan bukan hanya proyek yang dikerjakan secara asal-asalan bahkan ada juga pembangunan yang tak berpungsi juga harus menjadi pekerjaan rumah (PR) buat para wakil rakyat baik Kabupaten dan juga Propinsi.
Menanggapi hal tersebut, HM Asyura tokoh masyarakat Kecamatan Kundur yang merupakan mantan ketua DPRD Kabupaten Karimun angkat bicara. Menurut HM Asyura, banyaknya proyek yang tidak dipungsikan dan adanya proyek yang dikerjakan asal-asalan perlu dilakukan Crosschek oleh DPRD Kabupaten ataupun Propinsi yang membidangi pembangunan.
Salah satu contoh pengerjangan batu miring atau turap di parit seratus Desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur,terlihat dikerjakan asal-asalan dimana proyek tersebut sudah mulai retak akibat setelah selesai dipasang batu miring, proyek tersebut tidak dilakukan penimbunan yang cukup dan tidak menggunakan besi.
Ironisnya proyek yang dikerjakan dengan anggaran pemerintah Propinsi Kepri tahun 2020, tersebut terkesan dibiarkan tanpa dilakukan pemantauan atau Crosschek.Seharusnya DPR atau wakil rakyat, yang membidangi pembanguan dan juga dinas terkait, memberi teguran kepada kontraktor yang telah mengerjakan tiap-tiap proyek secara asal-asalan atau asal jadi, tutur HM Asyura Minggu (28/03/2021).
Supri Agus Aidil Adha yang kerap dipanggil Aidil salah seorang masyarakat Kecamatan Kundur juga menyayangkan kondisi pembangunan batu miring di parit seratus Desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur yang dikerjakan asal jadi.
Menurut Aidil seharusnya dinas terkait dan DPR selaku wakil rakyat yang membidangi pembangunan melakukan peninjauan terhadap proyek-proyek yang bermasalah.Hal tersebut perlu dilakukan agar tiap-tial proyek yang menggunakan uang rakyat tidak menjadi sebuah pemubaziran anggaran, tutur Aidil dengan karimuntoday.com,Minggu (28/03/2021).
Secara terpisah, Kontraktor Pelaksana Kegiatan sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya. (majid)